kabinetrakyat.com – Boris Johnson berjuang mendapatkan dukungan untuk kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris setelah Partai Konservatif kompak mendukung Rishi Sunak, yang pernah dituduh Johnson mengkhianati dirinya.

Tokoh-tokoh terkemuka yang sebelumnya mendukung Johnson, kini mengusung mantan Menteri Keuangan Sunak jelang pemungutan suara pertama oleh para anggota parlemen dari Konservatif pada Senin.

Menteri Muda Steve Baker pada Minggu mengatakan dirinya akan memberikan suaranya kepada Sunak.

Dia beralasan Inggris tidak mungkin kembali pada “opera sabun” yang terjadi awal tahun ini, sebelum Johnson dipaksa mundur menyusul terungkapnya serangkaian skandal.

Johnson kini sedang diselidiki oleh Komite Hak Istimewa di parlemen apakah dia berbohong kepada Dewan Rakyat terkait pesta-pesta yang dilakukan di kediaman resminya di Downing Street selama pandemi COVID-19.

Para menteri yang diketahui telah menyesatkan parlemen diperkirakan akan mengundurkan diri.

“Ini bukan waktunya bagi gaya Boris,” kata Baker kepada Sky News.

“Saya khawatir masalahnya adalah, karena hak suara istimewa yang dimilikinya, Johnson niscaya akan membawa bencana.”

Sunak, Johnson dan Penny Mordaunt tengah berusaha meraih dukungan 100 anggota parlemen sehingga mereka bisa dicalonkan pada Senin untuk menjadi PM Inggris berikutnya, menggantikan Liz Truss yang dipaksa lengser setelah menjabat hanya enam pekan.

Johnson dipaksa meletakkan jabatan pada Juli ketika Sunak mundur, yang memicu pengunduran diri menteri-menteri di pemerintahannya.

Baker mengatakan Inggris kini membutuhkan periode stabilitas usai Truss menyulut kekacauan di pasar keuangan, dan itu berarti tidak memilih Johnson lagi.

“Apa yang tidak bisa kita lakukan adalah menjadikannya perdana menteri dalam kondisi di mana dia pasti akan meledak, menjatuhkan seluruh pemerintahan bersama dirinya,” kata dia.

Pendukung Mordaunt Damian Green membantah laporan bahwa dirinya susah payah memenuhi batas minimal suara untuk pencalonan.

Dia mengaku kepada Sky News tidak akan menarik diri.

Sumber: Reuters

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan