kabinetrakyat.com – Merek olahraga terkemuka Adidas mengatakan bahwa desain garis kuning Black Lives Matter Global Network Foundation Inc akan menciptakan kebingungan jika disandingkan dengan logo tiga garisnya yang terkenal.

Pihaknya berusaha untuk memblokir penggunaan desain pada barang-barang yang juga dijual oleh pembuat pakaian olahraga Jerman tersebut, seperti kemeja, topi, dan tas.

Dilansir dari Guardian, Adidas mengatakan dalam pengajuan bahwa mereka telah menggunakan logonya sejak tahun 1952, dan telah memperoleh ketenaran internasional dan pengakuan publik yang luar biasa.

Adidas telah mengajukan lebih dari 90 tuntutan hukum dan menandatangani lebih dari 200 perjanjian penyelesaian terkait dengan merek dagang tiga garis sejak 2008, menurut dokumen pengadilan dari gugatan yang diajukan perusahaan terhadap rumah mode desainer Thom Browne.

Juri dalam kasus tersebut memutuskan pada bulan Januari bahwa pola garis Thom Browne tidak melanggar hak merek dagang Adidas.

Black Lives Matter Global Network Foundation adalah entitas paling menonjol dalam gerakan terdesentralisasi Black Lives Matter.

Kampanye muncul satu dekade lalu untuk memprotes kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam.

Grup mengajukan merek dagang federal pada November 2020 yang mencakup desain tiga garis kuning untuk digunakan pada berbagai produk termasuk pakaian, publikasi, tas, gelang, dan mug.

Adidas mengatakan dalam pengajuan hari Senin (27/3/2023) bahwa desain grup itu mirip dengan logonya.

Konsumen kemungkinan akan mengira barang mereka terhubung atau berasal dari sumber yang sama.

Kantor merek dagang memberikan waktu kepada grup Black Lives Matter hingga 6 Mei untuk menjawab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan