Dianggarkan Rp 507 Miliar, Pembangunan Rumah Sakit Gunung Anyar Ditargetkan Tuntas Februari 2025

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA – Kepastian pembangunan Rumah Sakit di Gunung Anyar Surabaya akhirnya menemukan titik terang. Pemkot Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya menyepakati anggaran dan total waktu pembangunan.

Kesepakatan itu tertuang dalam Nota Kesepakatan antara Wali Kota Surabaya dengan DPRD Surabaya, Jumat (12/8/2022). Kedua pihak sepakat untuk membangun Rumah Sakit di Surabaya Timur, tepatnya di Gunung Anyar melalui skema pembiayaan pembangunan tahun jamak/multiyears.

Mereka juga menyepakati anggaran pembangunan rumah sakit yang mencapai Rp 507,5 miliar. Terbagi dalam 3 tahun anggaran, pembangunan ditargetkan selesai awal 2025. “Targetnya (selesai) sebelum Februari 2025 atau sebelum saya berakhir (jadi Wali Kota Surabaya),” kata Mas Eri di Surabaya, Jumat (12/8/2022).

Menurutnya, pembangunan rumah sakit di Gunung Anyar ini sangat mendesak. Mengingat, kebutuhan pelayanan kesehatan di Surabaya Timur. Selama ini, pelayanan kesehatan terpusat di RSUD Soewandhie yang berada di pusat kota.

“Dengan pembangunan rumah sakit ini kami berharap tidak ada lagi antrean panjang di RSUD Soewandhie, karena semuanya sudah kita pecah (lokasi) pelayanannya,” tambahnya.

Sekalipun penting, pihaknya juga memperhitungkan beban anggaran. Dengan besarnya anggaran yang dibutuhkan, proyek tak mungkin memaksakan dalam satu tahun anggaran saja. Sehingga, pihaknya pun lega bahwa DPRD menyetujui beban anggaran dibagi menjadi 3 tahun. “Skema multiyears 3 tahun ini sangat luar biasa. Sebab, awalnya direncanakan 2 tahun,” kata Mas Eri.

DPRD memahami bahwa pemkot tengah berjuang memulihkan ekonomi warga. Sehingga diharapkan anggaran pemkot tidak hanya lari ke rumah sakit saja, tetapi juga ke pos anggaran lainnya.

“Saya berterima kasih kepada pimpinan DPRD dan anggota DPRD Surabaya, karena beliau-beliau ini mempunyai visi yang sama untuk menyelesaikan kepentingan umat Surabaya,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

Di sisi lain Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mendukung percepatan pembangunan RS tersebut. DPRD pula yang juga mengusulkan mengusulkan skema pembiayaan pembangunan itu diubah menjadi 3 tahun, bukan 2 tahun.

Tujuannya supaya APBD Surabaya punya kelonggaran untuk skema pembiayaannya. “Insya Allah nanti rumah sakit tipe C ini yang akan melayani pengobatan dari kawasan sekitarnya, mulai dari Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, dan juga Wonocolo. Nanti bisa berobat di situ,” kata Adi yang mantan jurnalis itu.

Pembangunan rumah sakit di Surabaya Timur yang nantinya akan berlokasi di Gunung Anyar itu merupakan usulan lama dari DPRD Surabaya. Usulan tersebut akhirnya disetujui oleh Pemkot Surabaya dan rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2023-2025. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan