Dow Futures Kompak Naik, Wall Street Lanjut Reli Nih?

kabinetrakyat.comJakarta, CNBC Indonesia – Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Senin (12/9/2022), di mana investor masih menanti rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis pada Selasa (13/9).

Kontrak futures indeks Dow Jones naik 151 poin atau 0,5%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 0,6% dan 0,7%.

Pergerakan tersebut terjadi setelah bursa saham Wall Street berakhir di zona hijau pada Jumat (9/9/2022), di mana ketiga indeks utama berhasil menghentikan penurunannya selama tiga pekan beruntun. Dalam sepekan, Indeks Dow Jones berakhir melesat 2,6% dan indeks S&P 500 meroket 3,65%. Sedangkan Nasdaq ditutup naik tajam 4,1%.

Bursa saham telah bergerak volatil menjelang pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada bulan ini, di mana pasar memprediksikan kenaikan sebanyak 75 basis poin (bps) pada suku bunga acuan untuk meredam inflasi yang melonjak.

Sebelumnya, investor global masih meyakini bahwa The Fed akan menurunkan besaran kenaikan suku bunga acuannya karena inflasi telah melandai. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell telah memberikan pidato yang sangat agresif bahwa dia dan rekan-rekannya berkomitmen untuk membawa inflasi turun pada pekan lalu.

Pekan ini, investor global akan disuguhkan dengan rilis IHK AS per Agustus 2022 yang dijadwalkan akan dirilis pada Selasa (13/9). Rilis data ekonomi tersebut menjadi yang terakhir sebagai masukan untuk The Fed sebelum memutuskan kebijakan moneternya pada bulan ini. Sementara itu, rilis data penjualan ritel dan produksi industri akan dirilis pada Kamis (15/9).

“Dengan prediksi kenaikan sebanyak 0,3% pada inflasi inti di Agustus 2022, jika angka inflasi lebih tinggi, maka akan menjadi katalis negatif untuk pasar saham dan obligasi. Namun, jika inflasi lebih rendah maka akan menjadi katalis untuk pasar saham reli,” tutur Ketua Perencana CIBC Private Wealth US David Donabedian dikutip CNBC International.

“Penjualan ritel diprediksikan akan stagnan pada Agustus 2022, seperti bulan sebelumnya,” tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan