Dulu Sebut Tak Mendidik, Kini Jokowi Tebar Bansos di Mana-mana

kabinetrakyat.com – Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah banyak memberikan bantuan sosial (bansos) dalam berbagai jenis kepada masyarakat. Padahal sebelumnya Jokowi dikenal tidak begitu suka memberikan bansos kepada masyarakat, bahkan mengkritik pemberian bansos.

Terbaru, jelang kenaikan harga BBM, Jokowi kembali memberikan sejumlah bansos. Bansos tersebut diberikan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga, termasuk kenaikan harga BBM. Bansos subsidi BBM yang akan diberikan pada masyarakat ini mencapai Rp 24,17 triliun.

Hal ini tentu saja jauh berbeda dengan bagaimana sikap Jokowi terhadap pemberian bansos kepada masyarakat sebelumnya. Dulu, daripada memberi bansos, Jokowi lebih tertarik untuk membuat kebijakan yang berorientasi pada pembangunan.

Sebab, berdasarkan catatan, Ia tidak ingin masyarakat terbiasa menerima hasil instan. Ia pernah menyampaikan hal ini dalam acara peluncuran buku ‘Jokowi Menuju Cahaya’ di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada Desember 2018 lalu.

“Jadi tidak selalu proses pembangunan menyenangkan. Ada proses kadang pahit, ada proses kadang sakit, ada proses suatu saat kita memetik buahnya. Nah, ini jangan sampai kita mendidik masyarakat untuk gampang, instan, gampang hal-hal yang senang, gampang hal-hal yang memanjakan,” ujar Jokowi.

Saat itu Jokowi merasa bahwa dirinya bisa saja membuat kebijakan yang membuat masyarakat senang, namun tidak dia lakukan. Sebut saja dengan membagikan bansos sebanyak mungkin.

“Tapi kebijakan mudah, kalau mau seperti itu, buat saja subsidi sebanyak-banyaknya, buat saja bansos sebanyak-banyaknya kepada masyarakat, senang semua. Tapi membangun suatu rumah yang kokoh, yang perlu fondasi kuat, pilar yang kuat, sering saya sampaikan dalam perjalanan ke sebuah negara yang besar,” jelas Jokowi.

Jokowi menambahkan, pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah saat ini tidak selamanya membuat rakyat senang. Jokowi meyakini, pil pahit itu akan berbuah manis.

“Dalam proses seperti ini, kadang bisa sakit, bisa pahit, ya itu sebuah proses yang kadang tidak instan karena membangun pilar rumah tahapannya seperti itu,” ucap Jokowi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan