Table of contents: [Hide] [Show]

Emiten Kendaraan Listrik Selis Genjot Penjualan di 2022

Jakarta: Emiten produsen kendaraan listrik dengan merk dagang Selis, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (Selis) atau GAS akan meningkatkan kinerja bisnis. Apalagi dari sisi volume sangat baik dengan penjualan sepeda listrik (e-bike) tahun lalu mencapai 20.605 unit, motor listrik (e-motor) 3.886 unit, dan sepeda anak-anak (kids bicycle) 55.814 unit.
 
Direktur Utama Selis Edi Hanafiah Kwanto mengatakan perusahaan dikendalikan oleh PT Selis Investama Indonesia. “Berdasarkan survei yang dilakukan pihak ketiga, kata Edi, merek Selis yang diproduksi anak usaha PT Juara Bike (JB), kini menempati posisi terdepan dalam kategori kendaraan listrik, sehingga perseroan meyakini jumlah pelanggan akan terus naik dan berdampak pada pertumbuhan penjualan dan laba,” jelas dia, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Juli 2022.
 
Direktur Keuangan Selis Wilson Ng mengungkapkan perseroan mampu meraih kinerja positif di kuartal I-2022, dengan penjualan naik 3,35 persen menjadi Rp108,30 miliar dari kuartal I-2021 senilai Rp104,79 miliar. Laba bersih pun mencapai Rp6,83 miliar, naik 6,4 persen dari sebelumnya Rp6,42 miliar.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Pendapatan terbesar dari pendapatan komponen elektronik sebesar Rp64,86 miliar dan penjualan sepeda listrik yang melesat 46,31 persen menjadi Rp43,44 miliar dari sebelumnya Rp29,69 miliar,” kata Wilson.

Strategi 2022

Adapun untuk strategi tahun ini, Selis akan fokus melakukan publikasi dan penjualan, baik melalui media sosial dan e-commerce, maupun lewat kanal distribusi offline seperti pasar modern dan tradisional, hingga penjualan dengan skema business to consumer (B2C) dan business to government (B2G).
 
“Khusus pemasaran offline, Selis mengoptimalkan lebih dari 400 titik jaringan penjualan (distributor, gerai pajang, toko ritel, dan point of sales/POS) di seluruh Indonesia. Kami juga kerap mengikuti pameran berskala besar, dalam dan luar negeri serta mengedepankan praktik bisnis berkelanjutan, sejalan dengan komitmen mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” tambah Edi.
 
Tahun lalu, SELIS merilis e-moped (skuter listrik) dengan tipe Rinjani dan awal 2022 perusahaan mengeluarkan produk sepeda listrik baru dengan tipe Swan. Sejak 2020, Selis juga menggandeng Grab dalam penyediaan kendaraan listrik untuk armada Grabwheels dan Grab Express. “Kami akan ekspansi mengembangkan 100 titik penjualan baru selama tahun ini,” kata Edi.
 
Edi mengatakan prospek kendaraan listrik di tahun ini dan tahun-tahun mendatang sangat besar. Perkembangan industri kendaraan listrik juga semakin maju, sejalan dengan komitmen
pemerintah untuk merealisasikan program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke
listrik. Apalagi pemerintah terus membangun infrastruktur pendukung di antaranya pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan SPBKLU.
 
Sementara dari segi regulasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) juga sudah menerbitkan Peraturan Nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. “Regulasi tersebut menjadi salah satu pedoman dalam menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang saling terintegrasi,” kata Edi.
 

Tak bagi dividen

Di sisi lain, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan paparan publik perseroan menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan 2021, termasuk Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian, penetapan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2021, dan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahun Buku 2022.
 
RUPST menyetujui penggunaan laba bersih 2021 sebagai laba ditahan sebesar Rp24.945.714.649 guna memperkuat modal. Nilai laba ditahan ini sebesar 98,8 persen dari total laba bersih perusahaan di 2021 sebesar Rp25,25 miliar. Sementara itu, sisanya sebesar Rp300 juta akan dialokasikan untuk dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 juncto Pasal 71 Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.
 
Sebelumnya dalam RUPST 2020, Selis pernah membagikan dividen sebesar Rp1,5 miliar atas laba bersih 2019 senilai Rp29,52 miliar, setelah Selis sukses melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober 2019.
 
Edi menambahkan, sepanjang tahun lalu di tengah tekanan pandemi covid-19 yang menurunkan daya beli masyarakat, perseroan masih mampu meraih laba bersih Rp25,25 miliar, turun 4,7 persen dari laba bersih 2020 sebesar Rp26,50 miliar. Sementara itu, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp25,18 miliar dari tahun sebelumnya Rp26,47 miliar. Sedangkan penjualan berhasil naik 8,87 persen menjadi Rp448,36 miliar dari tahun sebelumnya Rp411,80 miliar.
 
“Tahun lalu, realisasi penjualan sedikit di bawah target seiring dengan belum pulihnya daya beli masyarakat akibat pandemi. Namun di tengah dinamika ekonomi dan prospek kendaraan listrik,
kami berupaya menghasilkan kinerja terbaik melalui strategi yang inovatif dan berkesinambungan,” kata Edi, dalam paparan publik usai RUPST.
 
Selain itu, dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Hadi Avilla Tamzil sebagai Komisaris Independen, efektif per 6 Juni 2022.
 

(AHL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan