kabinetrakyat.com – FBI menggeledah rumah singgah Presiden Joe Biden di Pantai Rehoboth, Delaware, pada hari Rabu (1/2/2023).

Di sana, FBI tak menemukan dokumen rahasia apa pun.

Hal itu jadi upaya terakhir dalam serangkaian pencarian luar biasa atas properti miliknya dan pendahulunya.

Dilansir dari Associated Press, FBI memang mengambil beberapa catatan tulisan tangan dan materi lain yang berkaitan dengan posisi Biden sebagai wakil presiden untuk ditinjau.

Ini juga mereka lakukan ketika menggeledah rumahnya di Wilmington bulan lalu, di mana mereka juga menemukan barang-barang rahasia.

Penyelidik menggeledah bekas kantornya di lembaga think tank Washington yang menyandang namanya pada November, tetapi tidak jelas apakah mereka mengambil sesuatu.

Penggeledahan Biden, yang dilakukan dengan restunya, datang saat penyelidik bekerja untuk menentukan bagaimana informasi rahasia dari masanya sebagai senator dan wakil presiden berakhir di rumah dan bekas kantornya.

Agen menyelidiki apakah ada kesalahan penanganan yang melibatkan niat kriminal atau hanya sebuah kesalahan di kota di mana perlakuan tidak sah terhadap dokumen rahasia tidak pernah terdengar.

Penegakan hukum menggeledah properti adalah bagian rutin dari penyelidikan kriminal, tetapi ada hal yang tidak biasa ketika FBI menggeledah rumah presiden yang sedang menjabat.

Biden dan para pembantunya pun berusaha untuk membandingkan dengan sikap pada pendahulunya.

Seperti diketahui, mantan presiden Donald Trump menghadapi penyelidikan kriminal penasihat khusus atas penyimpanan beberapa ratus dokumen rahasia dan catatan pemerintah lainnya di perkebunan Mar-a-Lago miliknya di Florida.

Penolakan Trump untuk menyerahkannya menyebabkan surat perintah dan penggeledahan FBI untuk merebut dokumen Agustus 2022 lalu.

Pada hari Rabu, pengacara pribadi Biden Bob Bauer mengatakan agen FBI yang diberi wewenang oleh Departemen Kehakiman menghabiskan tiga setengah jam mencari rumah pantai presiden.

FBI menyatakan tidak ada dokumen dengan tanda rahasia yang ditemukan.

Bauer juga berusaha menggambarkan Biden dan timnya sebagai orang yang sepenuhnya transparan dan kooperatif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan