Getaran Gempa Maluku M 7,5 Juga Dirasakan di Australia

kabinetrakyat.com – Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,5 yang mengguncang Maluku pada Selasa (10/1) dini hari, turut dirasakan oleh warga Australia . Lebih dari 1.000 orang yang tinggal di wilayah Australia bagian utara melaporkan guncangan pada saat gempa mengguncang Maluku di Indonesia.

Seperti dilansir Washington Post, Selasa (10/1/2023), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi berkekuatan M 7,5 itu berpusat di lautan yang berjarak 136 kilometer sebelah barat laut Maluku Tenggara Barat. Pusat gempa dilaporkan berada di kedalaman 130 kilometer.

Warga lokal disebut merasa guncangan gempa yang kuat selama 3-5 detik, dengan kepanikan sempat terjadi saat warga berbondong-bondong meninggalkan rumah masing-masing.

Dua gedung sekolah dan 15 rumah di Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan akibat gempa. Peringatan tsunami sempat dirilis sebelum dicabut kembali beberapa jam kemudian, dengan Ketua BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan tidak ada anomali atau perubahan permukaan laut yang signifikan.

Selain dirasakan kuat di Maluku, guncangan gempa itu juga turut dirasakan di beberapa wilayah lainnya termasuk Papua dan Nusa Tenggara Timur, serta di wilayah Australia bagian utara.

Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS, secara terpisah, mencatat pusat gempa ada di kedalaman 105 kilometer dan berada di lokasi yang tidak jauh dari ujung utara Australia.

Gempa yang lebih dalam cenderung memicu sedikit kerusakan di permukaan dibandingkan gempa yang dangkal, namun bisa dirasakan lebih luas.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat Video: Suasana Kepanikan Warga Maluku Cari Tempat Tinggi Khawatir Tsunami

Lebih dari 1.000 orang di wilayah Australia Utara, termasuk kota Darwin, melaporkan kepada Geoscience Australia bahwa mereka turut merasakan getaran gempa. Pusat Peringatan Tsunami Gabungan Australia menyatakan gempa itu tidak memiliki ancaman tsunami terhadap daratan utama atau pulau di negara tersebut.

Seorang penyanyi Australia, Vassy, menuturkan via Twitter bahwa getaran gempa itu menjadi yang terlama yang pernah dirasakan dirinya.

“Kami berlari keluar rumah saat tengah malam, saya tidak pernah merasakan gempa bumi yang berlangsung lama dan terasa sangat kuat. Itu agak menakutkan. Membangunkan kami di tengah malam,” tuturnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan