Hutama Karya Minta Restu DPR Tambah Modal Rp 7,5 T, Duitnya buat Apa?

kabinetrakyat.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama PT Hutama Karya (Persero) meminta kepada Komisi XI DPR RI untuk menyetujui penambahan pada penyertaan modal negara (PMN) 2022, sebesar Rp 7,5 triliun. Tambahan ini untuk mempercepat pembangunan jalan Tol Trans Sumatera tahap I.

“Untuk PMN Hutama Karya yang telah ada alokasinya telah dibicarakan 24 November 2021, itu berasal dari cadangan pembiayaan yang kami mohonkan pada hari ini,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Rionald Silaban, dalam RDP dengan Komisi XI DPR RI, Senin (3/10/2022).

Dalam paparan Rio, tambahan modal Rp 7,5 triliun diajukan untuk mempercepat pembangunan lima ruas jalan Tol Trans Sumatera tahap I. Mulai dari jalan tol Sigli-Banda Aceh, Kisaran-Indrapura, Pekanbaru-Dumai, Indralaya-Muara Enim, dan Penanjung-Bengkulu.

Adapun dengan tambahan dana itu, penyertaan modal negara (PMN) kepada Hutama Karya menjadi sebesar Rp 31,350 triliun. Rinciannya tahap pertama menurut UU APBN 2022 Rp 23,85 triliun dan tambahan dari Dana Cadangan Pembiayaan Investasi Rp 7,5 triliun.

“Adapun nilai penyertaan modal negara ini nanti yang disepakati maka untuk HK total PMN tunai Rp 31,350 triliun. Urgensinya (tambahan PMN) adalah terhadap ruas-ruas yang sudah beroperasi pendataan ekuitas dari PMN belum dipenuhi oleh pemerintah, selain itu progres pembangunan konstruksi tahap I lebih tinggi dari proses pemenuhan pendanaannya dari PMN,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto pihaknya telah menerima PMN tahun ini dalam dua tahap pertama Rp 23,85 triliun dan ada tambahan Rp 7,5 triliun. Tambahan itu untuk membangun lima ruas Tol Trans Sumatera.

“Pendanaan investasi untuk memenuhi sebagai porsi ekuitas pada Jalan Tol Trans Sumatera, pada ruas yang akan dibiayai dengan PMN Rp 7,5 triliun ini, Sigli-Banda Aceh Rp 2,83 triliun, Kisaran-Indrapura Rp 1,127 triliun, Pekanbaru-Dumai Rp 1,136 triliun , Indralaya-Prabumulih Rp 2,3 triliun, dan Penanjung-Bengkulu Rp 97 miliar,” papar Budi.

Saat ini jalan Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi tahun ini sepanjang 547 kilometer (km). Targetnya sampai tahun 2023 pada tahap I, Jalan Tol Trans Sumatera sudah selesai sepanjang 1.007 km.

“Total pembangunan Tol Trans Sumatera ada 2.800 km, tahap pertama yang telah beroperasi, tahap 2 backbone yang akan menghubungkan Palembang-Pekanbaru, kemudian tahap II ruas backbone lanjutan yang akan menghubungkan Pekanbaru-Aceh, dan tahap empat ruas ruas feeder, di antara Palembang-Bengkulu dan Pekanbaru-Padang,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan