Israel Masuh ingin Melanjutkan Konflik di Gaza Meski Tanpa Dukungan Internasional
Israel dengan tegas menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan konflik di Gaza “tanpa memandang dukungan internasional,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, pada Rabu (13/12/2023). Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Australia Tim Watts di Yerusalem Barat, Cohen menyatakan bahwa gencatan senjata di Gaza dianggap sebagai hadiah untuk Hamas, “yang dapat memungkinkan mereka untuk bangkit kembali dan mengancam penduduk Israel.”

Pada Selasa, Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa Israel kehilangan dukungan global dan menekankan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu “harus memperkuat dan mengubah” pemerintahannya.

Biden menggambarkan pemerintahan Netanyahu sebagai “paling konservatif dalam sejarah Israel” dalam sebuah acara penggalangan dana kampanye di Washington. Dia menambahkan bahwa pemerintahan Netanyahu “tidak mendukung solusi dua negara.”

Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat, serta memberlakukan pengepungan sebagai tanggapan terhadap serangan lintas batas oleh Hamas. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 18.608 warga Palestina tewas dan 50.594 lainnya terluka akibat serangan Israel.

Di sisi lain, korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.200 orang, dengan sekitar 139 sandera yang masih disandera menurut angka resmi.

Situasi konflik di Gaza menyisakan duka mendalam dan tantangan yang rumit bagi kedua belah pihak. Dengan keputusan Israel untuk melanjutkan perang “tanpa memandang dukungan internasional,” dan kehilangan dukungan global, serta pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menekankan perlunya perubahan dalam pemerintahan Israel, masa depan kawasan ini tampak semakin tidak pasti.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan