Israel Siapkan Pembicaraan Pertukaran Tahanan dengan Hamas-Israel menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan pembicaraan dengan mediator terkait kelanjutan pertukaran tahanan dengan Hamas, seperti dilaporkan oleh media setempat pada hari Selasa. Kesepakatan pertukaran tahanan ini direncanakan akan dilakukan dalam kerangka gencatan senjata kemanusiaan.

Menurut laporan Channel 12 Israel, tahanan yang akan dibebaskan melibatkan perempuan yang masih ditahan di Gaza, pasien dan orang-orang yang terluka, serta lansia. Meskipun Israel mengklaim bahwa masih ada perempuan yang ditawan oleh Hamas, kelompok perlawanan Palestina tersebut membantah dengan menyatakan bahwa perempuan-perempuan tersebut adalah pasukan Israel yang ditangkap saat mengenakan seragam tentara Israel.

Hamas bersikeras bahwa pembicaraan mengenai pembebasan tentara-tentara tersebut akan diadakan pada tahap selanjutnya. Sikap ini menyebabkan jeda kemanusiaan di Gaza tidak dapat diperpanjang, dan Israel kembali melanjutkan serangan pada tanggal 1 Desember.

Menurut laporan media Israel, Hamas masih menahan 137 tawanan, termasuk 126 warga Israel dan 11 warga asing. Channel 12 melaporkan bahwa pejabat Israel meyakini peluang mencapai kesepakatan baru untuk pertukaran tahanan dengan Hamas tidak mungkin terjadi dalam pekan depan. Namun, Israel optimis bahwa tekanan terhadap Hamas akibat pertempuran di Gaza dapat menjadi faktor yang membantu mencapai kesepakatan tersebut.

Saluran tersebut mengutip seorang sumber militer yang mengatakan bahwa intensitas pertempuran telah membuka peluang bagi kemungkinan pertukaran tahanan yang tidak boleh dilewatkan. Selama jeda kemanusiaan selama seminggu di Gaza, 84 warga Israel dan 24 warga asing yang disandera oleh Hamas telah dibebaskan, ditukar dengan pembebasan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak, dari berbagai penjara di Israel.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah kesepakatan jeda kemanusiaan dengan Hamas berakhir. Korban di pihak Palestina mencapai setidaknya 18.205 warga meninggal dunia dan lebih dari 49.645 lainnya terluka akibat serangan udara dan darat Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, sementara korban di pihak Israel mencapai 1.200 jiwa.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan