kabinetrakyat.com – Postingan pengguna Twitter viral akhir-akhir ini bercerita tentang bagaimana ibunya menyumbangkan ginjal kepada ayahnya untuk menyelamatkan hidupnya setelah dia menjalani 98 sesi dialisis.

Pengguna Twitter, Leo, menyebutkan bahwa ayahnya telah menjalani sesi cuci darah selama tiga hari seminggu dan ibunya biasa menunggu lebih dari lima hingga enam jam hingga prosesnya selesai.

“Kemudian dia menyumbangkan ginjalnya untuk menyelamatkannya dan sekarang mereka berdua keluar dari penderitaan ini. Saya tidak tahu kisah cinta yang lebih baik,” cerita dia, sebagaimana dilansir dari NDTV.

Leo juga berterima kasih kepada para dokter di Kochi Kerala atas efisiensi dalam melakukan transplantasi ginjal.

Di utas Twitter yang sama, ia juga menyoroti perlunya kesadaran dalam donasi organ dan mengatakan bahwa ada lebih dari lima lakh orang yang sedang menunggu transplantasi ginjal.

Leo mengatakan bahwa keluarga membayar tak mahal untuk seluruh prosedur dan 99 persen dari biaya ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Di usianya yang hampir 70 tahun, kedua orang tuanya masing-masing adalah pendonor dan penerima ginjal tertua, di rumah sakit Kochi.

“Butuh 2 bulan pengujian intensif dan izin dari semua departemen (departemen) untuk dokter (dokter) untuk memberikan izin. Pembersihan jantung adalah kuncinya. Usia saja tidak,” lanjutnya.

Postingan yang menyentuh ini memiliki lebih dari 1200 suka.

Seorang pengguna internet menulis, “Senang mengetahui orang tua Anda baik-baik saja dan pulih. Pelukan dan berkah untuk Anda dan keluarga Anda”.

Yang lain menambahkan, “Wow! Sungguh kisah cinta yang luar biasa!”.

Berbagi pengalaman memilukan, seorang pengguna berkomentar, “Semoga mereka berdua hidup sehat dan bahagia. Setiap cerita seperti ini terasa pribadi sejak saya kehilangan orang tua karena gagal ginjal”.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan