kabinetrakyat.com – Suasana Ibu Kota Jakarta nampak lenggang di hari pertama lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 H, 22 April 2023. Terlihat sebagian beberapa ruas jalan seperti kawasan Sudirman -Thamrin, tampak lancar dan sepi.

Biasanya, ruas jalan tersebut indentik dengan kemacetan. Apalagi kepadatan di Jakarta mulai kembali terjadi setelah Covid-19 seperti yang diutarakan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman.

Akibat kemacetan Jakarta , negara diklaim rugi hampir Rp70 triliun. Selain itu, setiap pengendara di jalan raya juga kehilangan waktunya lebih dari 30 menit setiap hari.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 973.804 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 15-19 April 2023.

Sementara Presiden Joko Widodo atau Jokowi memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2023 diprediksi mengalami peningkatan hingga mencapai angka 123,8 juta orang. Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk mengantisipasi mudik Lebaran 2023 dengan baik.

“Mudik semua nanti utamanya yang menjadi tujuan-tujuan mudik, Jawa Tengah ini Pak Gub, Jawa Timur Bu Gubernur, dan Jawa Barat Pak Gubernur semuanya memang harus bersiap menjelang mudik karena kurang lebih 123 juta masyarakat kita akan bersama-sama mudik. Tahun kemarin 86, ini 123 juta. Hati-hati, angka ini hati-hati,” kata Jokowi dalam pernyataan pers seperti di akun YouTube Setpres, Senin 10 April 2023.

Sementara itu, Polri juga mengatakan pemudik tahun 2023 mencapai angka 123,8 juta orang. Salah satu faktor peningkatan jumlah pemudik 2023 adalah tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Dari hasil survei yang sudah dilakukan, diprediksi bahwa pergerakan masyarakat dalam mudik Lebaran 2023 ini mencapai 123,8 juta orang yang akan mudik,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek situasi arus mudik di Jawa Tengah pada Jumat, 21 April 2023. Sejumlah tempat yang dikunjungi yaitu Bandara Ahmad Yani dan Stasiun Tawang di Semarang, serta Bandara YIA di Yogyakarta.

Dalam kunjungannya, Menhub menyapa sejumlah penumpang serta menanyakan harga tiket. Menhub ingin memastikan harganya tidak melebihi tarif batas atas yang telah ditetapkan.

“Dari interaksi saya dengan beberapa penumpang, mereka semuanya membeli tiket di bawah tarif batas atas. Alhamdulillah tidak ada yang membeli melebih batas atas. Saya sampaikan terima kasih kepada operator transportasi yang menjalankan imbauan dari pemerintah, bahkan ada yang menjual jauh di bawah batas atas,” ujar Menhub dalam siaran pers.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan