kabinetrakyat.com – Penyelidik Paris pada Senin (17/10/2022) mendakwa seorang wanita yang diduga memperkosa dan membunuh gadis berusia 12 tahun yang tubuhnya ditemukan di koper pada Jumat (14/10/2022).

Tersangka utama, yang diidentifikasi sebagai wanita 24 tahun penderita gangguan kejiwaan, diinterogasi pada Senin pagi waktu setempat bersama pria tua yang diduga melindunginya.

Wanita itu didakwa melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur 15 tahun sekaligus penyiksaan dan pelecehan, kata sumber yang dekat dengan penyelidikan, kepada kantor berita AFP.

Dia ditangkap pada Sabtu (15/10/2022) di Bois-Colombes, pinggiran barat laut Paris, setelah terlihat di layar CCTV dari blok flat rumah korban yang diidentifikasi hanya nama depannya yaitu Lola.

Seorang saksi mata yang juga melihatnya di tempat kejadian mengatakan, wanita itu menawarkan uang untuk membantunya memindahkan koper besar, menurut laporan beberapa media.

Penyelidik mencurigai pria berusia 43 tahun melindungi wanita itu dan mengantarnya berkeliling dengan kendaraan yang kemudian menjadi tempat jenazah ditemukan. Dia juga diinterogasi dalam tahanan pada Senin.

Orangtua Lola menelepon polisi setelah putri mereka tak kunjung pulang dari sekolah menengah pada Jumat (14/10/2022) sore. Mereka juga gelisah dengan kehadiran wanita muda tak dikenal di gedung perumahan distrik ke-19 Paris.

Seorang pria tunawisma adalah yang pertama menemukan mayat itu. Menurut sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut, mayatnya disembunyikan di bawah pakaian di dalam kotak plastik di halaman gedung.

Mayat itu memiliki luka besar di lehernya dan otopsi yang dilakukan pada Sabtu (15/10/2022) menemukan bahwa Lola meninggal karena mati lemas, kata satu sumber.

Sebanyak enam orang sejauh ini telah ditahan sehubungan dengan kasus tersebut, dan empat orang di antaranya dibebaskan.

Penduduk setempat menempatkan bunga di gerbang gedung tempat tinggal keluarga akhir pekan lalu.

Sementara itu, otoritas sekolah mengumumkan bahwa mereka akan menyiapkan bantuan psikologis bagi para staf dan murid di sekolah menengah Lola serta lainnya di daerah tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan