kabinetrakyat.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong para pelaku UMKM , khususnya toko kelontong, untuk memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan pemerintah.

Tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan KUR bagi UMKM senilai Rp 450 triliun, meningkat 20 persen dibandingkan alokasi tahun lalu yang sebesar Rp 373 triliun.

Lewat fasilitas pembiayaan dengan bunga rendah tersebut, para UMKM bisa mendapatkan kredit dengan nilai hingga Rp 500 juta.

“Saya yakin 225.000 toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC) merupakan pengusaha UMKM yang kredibel dan bankable, sehingga dapat memperoleh kredit yang disediakan oleh pemerintah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).

Airlangga mengatakan, pemerintah mengapresiasi langkah PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) dalam memberikan program pembinaan dan pengembangan kepada toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).

Ia bilang, program pembinaan dan pengembangan yang mencakup pengembangan usaha, ekspansi pasar, hingga perluasan akses digitalisasi, akan mendorong daya saing toko-toko kelontong.


Menurutnya, toko kelontong telah terbukti menjadi pahlawan ekonomi nasional, terutama pada masa pandemi Covid-19. Kontribusinya membantu mendorong pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5,31 persen dan inflasi terjaga di 5,2 persen pada 2022, di saat banyak negara terimbas gejolak ekonomi global.

“Ekonomi sangat tergantung dari daya beli masyarakat, dan toko kelontong, termasuk SRC, menyediakan barang dengan harga terjangkau. Pemerintah berterima kasih karena barang yang dijual di toko kelontong tidak naik setinggi negara lain,” kata Airlangga.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menambahkan, di tengah tantangan resesi tahun ini, UMKM justru terbukti menjadi penopang ekonomi dengan kontribusi yang besar dan penyerapan tenaga kerja yang tinggi.

Oleh sebab itu, pengembangan UMKM perlu menjadi fokus tahun ini untuk menjadi bekal pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. Menurutnya, program kemitraan SRC menjadi salah satu yang dapat ditiru guna mendorong UMKM untuk naik kelas.

“Kadin dan Sampoerna bersama-sama menguatkan UMKM melalui bentuk kemitraan yang inklusif untuk UMKM. Ini gerakan yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menaikkan kelas UMKM, dan SRC merupakan salah satu contoh sukses kemitraan yang ada di Indonesia dan patut dikembangkan,” ungkap dia.

Sementara itu, Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Vassilis Gkatzelis mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menciptakan nilai dan dampak positif berkelanjutan bagi pelaku UMKM di Indonesia. Sejak dibentuk pada 2008 lalu, toko kelontong SRC telah mencapai 225.000 anggota di akhir 2022.

“Melalui SRC, kami memberdayakan toko kelontong melalui pembinaan secara langsung, peningkatan kapasitas, pengembangan usaha, ekspansi pasar, dan digitalisasi,” tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan