kabinetrakyat.com – Hari ini telah berlangsung pertemuan antarmenteri ekonomi ASEAN dalam The 29th ASEAN Economic Ministers’ (AEM) Retreat di Plataran Heritage Borobudur Hotel, Magelang, Jawa Tengah. Adapun dari pertemuan tersebut didapatkan 6 hasil.

“Pertemuan ini merupakan salah satu pertemuan yang bersejarah karena dihadiri oleh Timor Leste, anggota ASEAN yang ke-11 sebagai observer,” tutur Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada acara konferensi pers AEM Retreat ke-29, Rabu (22/3/2023).

Menteri yang akrab disapa Zulhas ini memaparkan enam hasil dari pertemuan tersebut. Pertama, para menteri sepakat untuk mendukung prioritas dan program dari ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).

Kedua, para menteri mengesahkan tujuh prioritas ekonomi atau Priority Economic Deliverables (PED) 2023 di bawah lingkup para menteri ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Ministers. Ketiga, para menteri mengesahkan prioritas tahunan 2023.

Keempat, para menteri menugaskan komite negosiasi perdagangan ATIGA (ASEAN Trade In Goods Agreement) untuk mengintensifkan negosiasi dan melaporkan progresnya pada pertemuan AFTA (ASEAN Free Trade Area) Council ke-37 pada bulan Agustus 2023.

“Kelima, Para menteri menugaskan para negosiator untuk mempercepat studi dari DEFA agar dapat diadopsi pada pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN bulan Agustus,” ujar Zulhas.

Keenam, para menteri menugaskan Komite RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) untuk menyelesaikan mekanisme pembiayaan untuk unit pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Sebagai informasi, pertemuan AEM selanjutnya akan dilaksanakan pada 17-22 Agustus 2023 di Semarang, Jawa Tengah.

1. Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan2. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga3. Menteri Perdagangan Kamboja Tuan Pan Sorasak4. Menteri Perindustrian dan Perdagangan Laos Malaithong Kommasit5. Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz6. Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Min Gan Kim Yong.7. Sekretaris Departemen Perdagangan dan Industri (DTI) Filipina Alfredo E. Pascal8. Permanent Secretary Kementerian Keuangan Brunei May Fa’ezah Ahmad Ariffin9. Deputi Permanent Secretary Thailand Wanchai Varavithya10. Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam Tran Quo Khanh11. Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn12. Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri Timor Leste José Lucas doCarmodaSilva.