Sunmori: Definisi dan Asal Kata


Seni Sunmori: Makna dan Keterampilannya di Indonesia

Sunmori adalah seni tradisional Jepang yang dikenal juga dengan nama katawaguruma. Seni ini merupakan jenis karya seni khas Jepang yang menggunakan sutra yang dilengkapi dengan lukisan-lukisan yang memiliki cita rasa Jepang yang kental dan gaya variasi warna yang dinamis. Sunmori juga merupakan salah satu bentuk kesenian yang dapat digunakan sebagai bahan dekorasi atau objek seni klasik.

Kata sunmori berasal dari bahasa Jepang, dimana su memiliki arti sutra atau mantra, dan mori memiliki arti gambar. Jadi, secara harfiah, sunmori berarti gambar-gambar pada sutra, atau lukisan pada mainan angin (katawaguruma).

Seni katawaguruma itu sendiri merupakan mainan khas Jepang yang berbentuk roda angin dengan ukuran kecil yang biasanya terbuat dari kertas washi ataupun sutra. Roda angin yang menjadi rangkaian dari mainan ini akan berputar dengan lancar dan indah saat ditiup oleh angin. Selain berfungsi sebagai mainan, katawaguruma juga dianggap sebagai benda keramat dan bisa digunakan sebagai pengusir keberuntungan buruk.

Sunmori sebagai sebuah jenis kesenian punya gaya lukisan yang khas dengan menggunakan cat air, sepertiga, dan emas. Teknik lukisannya mengambil tokoh-tokoh dari anime dan manga dengan menggambar di kertas atau anyaman bambu. Objek yang dilukis seperti bunga, burung, ikan, dan hewan lainnya diberi warna yang kaya dengan detail dan gradasi yang meriah.

Seni sunmori sebenarnya bukan hanya berasal dari Jepang tetapi juga berkembang di negara-negara lain seperti Indonesia dan Korea. Di Indonesia, sunmori sering disebut sebagai seni gambar angin atau gambar anyaman bambu. Teknik sunmori sendiri mulanya dikenal pada era Meiji dan Taisho di Jepang. Namun, seni tradisional ini akhirnya terkikis oleh zaman dan perkembangan zaman.

Seiring berjalannya waktu, sunmori tidak lagi dijadikan sebagai mainan, melainkan lebih dipergunakan sebagai bahan dekorasi dan seni klasik. Kini, sunmori kembali naik daun di kalangan pencinta kesenian di seluruh dunia. Sebagian besar pecinta seni sendiri lebih memilih sunmori sebagai bahan dekorasi karena keunikan dan ketrampilan yang diperlukan dalam pembuatannya.

Asal Usul Kesenian Sunmori


sunmori

Sunmori atau sering disebut juga dengan Sulam Betawi adalah seni kerajinan tangan yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Seni sulam ini telah bergantung pada keluarga Betawi di Jakarta sejak ratusan tahun yang lalu. Sulam Betawi adalah karya seni tradisional yang menggabungkan elemen dari etnis Cina, Arab, dan Jawa, yaitu tiga kelompok etnis yang memiliki pengaruh kuat di Jakarta.

Cirinya adalah sulaman hijau, merah, dan kuning pada kain yang biasanya diwarnai merah maupun warna senada. Sulaman kebanyakan terinspirasi oleh tanaman dan burung, rancangan penghubung elemen sulaman kadang-kadang memiliki peryaaan dalam suatu lanskap atau pemandangan yang rumit, yang disebut dengan pemandangan garis siklik. Seni sulaman yang rumit memerlukan waktu yang lama dan kesabaran untuk menyelesaikannya.

Sunmori memiliki arti yaitu “mori”, dalam bahasa Betawi, memiliki arti sulaman yang rapi dan terorganisir dengan baik. Sedangkan “sun” bermakna awal dari suatu pola atau rancangan Sulam Betawi. Oleh karena itu, kata “sunmori” digunakan untuk menggambarkan sulaman tradisional yang terorganisir, indah, dan rumit.

Sulaman satu inipun sering dihasilkan oleh kelompok pengrajin Betawi yang masih sangat kecil, dengan jumlah anggota dalam satu kelompok bisa mencapai 3 hingga 15 orang. Hal ini terlihat dari sejarah di beberapa daerah Jakarta pada saat itu. Dalam sejarah, kelompok pengrajin sering kali menjadi pusat perhatian pada saat berlangsungnya budaya Sulam Betawi. Mereka biasanya menyelesaikan sulaman masing-masing di rumah anggota kelompok.

Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan kelompok tersebut, seperti tetap meneruskan budaya Sulam Betawi dari keluarga ke keluarga dan menumbuhkan minat pengrajin muda untuk mengadopsi tradisi ini dari generasi sebelumnya. Selain itu, modernisasi dan perkembangan zaman kadang menghalangi keberlangsungan kelompok pengrajin tersebut. Seiring waktu, jumlah kelompok pengrajin semakin berkurang, meskipun beberapa kelompok masih tetap bertahan hingga saat ini.

Sunmori atau Sulam Betawi adalah salah satu warisan kebudayaan yang berharga bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta. Seni sulaman ini bisa menjadi sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika yang sangat tinggi. Asal Usul Kesenian Sunmori memiliki sejarah yang panjang, namun tetap mempertahankan keunikan budaya Betawi. Kekayaan budaya ini hidup dan berkembang dalam sejarah dan tradisi indah para pengrajinnya.

Karakteristik Seni Sunmori


seni sunmori

Seni Sunmori merupakan seni hias grafis yang berasal dari Korea. Sunmori sendiri memiliki arti “gambar yang digambar dengan ketelitian menggunakan garis-garis” di mana garis-garis tersebut dibuat dari tusukan atau goresan menggunakan pensil atau pulpen pada media kertas. Karakteristik Seni Sunmori ini memiliki ciri khas pada pola dan bentuk garis yang dibuat.

karateristik seni sunmori

1. Garis yang Tegas dan Kuat

Ciri khas pertama dari seni sunmori adalah garis-garis yang tegas dan kuat. Hal tersebut dikarenakan pada seni sunmori, media yang digunakan adalah kertas, sehingga vasilitas goresan sangat tergantung pada tipe media yang digunakan. Tekanan yang tak seimbang pada media dapat menghasilkan garis yang tegas atau goresan yang tipis, tergantung pada teknik yang digunakan.

Penggunaan penutup kembali pada setiap goresan pada seni sunmori membantu menghasilkan bentuk dan karakter khusus pada gambar. Hal tersebut terbukti dengan garis-garis pada gambar yang prima dalam hal detail, asimetris, dan sinis dari segi dimensi.

2. Garis-garis Simetris Berulang

Karakteristik dari sunmori selanjutnya adalah garis-garis simetris yang berulang. Seringkali dalam seni ini menggunakan pola garis membentuk bentuk geometris yang khas dan simetris, seperti lingkaran ataupun segi empatan. Meski sebagian besar garisnya simetris, namun penglihatan tak seimbang yang terletak dalam gambarnya menghasilkan ketidaksempurnaan pada garis dalam gambar tersebut.

3. Warna Hitam dan Putih Dominan

warna putih pada gambar seni sunmori

Karakteristik selanjutnya dalam seni sunmori adalah penggunaan warna yang dominan adalah hitam dan putih. Kombinasi dari kedua warna tersebut memberikan kontras yang tegas dalam gambar. Meski begitu, beberapa pelukis sunmori juga mengambil kesempatan untuk mencampurkan elemen warna lainnya kedalam karya seninya.

Seni Sunmori sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Konfusianisme yang sangat mendukung ketelitian dan kedisiplinan. Hal tersebut sangat terlihat dari karya seniman sunmori yang penuh dengan detail dan ketelitian dalam goresan.

Meskipun merupakan seni yang tergolong tua dengan umur lebih dari ratusan tahun, Seni Sunmori masih tetap memikat pecinta seni grafis dan penggemar seni dari seluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan karakteristik seni sunmori sangat unik dan sangat khas yang membuat seni ini sangat unik dan tak dapat dengan mudah dijumpai.

Teknik dan Bahan yang Digunakan pada Seni Sunmori


Cara Pembuatan Seni Sunmori

Sunmori atau Suminagashi adalah seni memercikkan tinta ke air dengan beberapa teknik tertentu sehingga tercipta pola yang cantik dan unik. Kata Sunmori terdiri dari dua kata, yaitu “sun” yang berarti mencipratkan dan “mori” yang berarti pola atau desain.

Secara umum, ada dua jenis teknik utama yang digunakan untuk membuat seni Sunmori. Pertama adalah teknik tradisional Jepang yang disebut suminagashi, dan kedua adalah teknik modern yang disebut marbling. Kedua teknik ini sedikit berbeda dalam prosesnya, tetapi prinsip dasarnya tetap sama.

Bahan yang Digunakan pada Seni Sunmori

Bahan yang Digunakan pada Seni Sunmori sangat sederhana yaitu:

  • Tinta Sumi atau tinta Cina yang telah diencerkan dengan air
  • Kertas washi tradisional Jepang
  • Alat Loop atau alat untuk mencipratkan tinta
  • Wadah yang besar dan datar untuk menampung air
  • Alat bantu seperti penggaris, sikat, atau pinset

Jika menggunakan teknik suminagashi, maka Anda hanya perlu meneteskan tetesan tinta ke permukaan air. Kemudian, lakukan gerakan perlahan untuk menciptakan pola tertentu di permukaan air. Pada teknik marbling, Anda perlu mencampur tinta dengan zat pewarna lain dan membuat campuran tinta menjadi bentuk tertentu, kemudian menggeser atau menyebar dengan bantuan alat tertentu. Tidak hanya dua teknik itu, para seniman sunmori juga menggunakan teknik mengendapkan resin atua getah pohon pinus kedalam tinta untuk menciptakan efek yang unik pada pola yang dihasilkan.

Meskipun bahan yang digunakan dalam seni Sunmori sangat sederhana, namun diperlukan kesabaran dan latihan yang cukup untuk menciptakan pola yang indah dan teratur. Kesabaran dalam teknik memutar atau menggerakkan tinta, dan keahlian dalam membuat pola tertentu, sangat diperlukan untuk menghasilkan karya seni yang indah. Anda juga bisa mencoba menggunakan bahan pewarna makanan seperti liquid coloring agar lebih bervariasi pada hasil pola yang dihasilkan

Selain itu, ketika membersihkan kuas dan alat-alat setelah menciptakan pola, perhatikan bahwa alat-alat tersebut harus benar-benar bersih sebelum digunakan kembali. Jika tidak, pola yang dihasilkan tidak akan bagus atau sama sekali tidak menciptakan pola apapun.

Jadi, seni Sunmori adalah seni yang sangat kreatif dan membuat kita belajar tentang kesabaran serta kemampuan mengendalikan alat dan bahan yang sangat dirasakan manfaatnya di dalam keseharian misalnya ketika membuat pola art dalam usaha ataupun membuat dekorasi makanan. Meskipun terlihat sangat sederhana namun ada pembelajaran yang sangat baik yang bisa kita ambil di dalamnya.

Pengaruh Seni Sunmori dalam Budaya Indonesia


Seni Sunmori

Seni Sunmori merupakan salah satu seni atau keterampilan tangan yang berasal dari Jepang. Namun, walaupun berasal dari Jepang, seni Sunmori ini juga memiliki pengaruh besar dalam budaya Indonesia. Seni ini telah masuk ke dalam budaya Indonesia karena banyaknya penggemar seni bordir yang menyukai seni Sunmori dan mempelajarinya dengan baik. Dalam artikel ini akan membahas beberapa pengaruh seni Sunmori dalam budaya Indonesia.

Memproteksi Budaya Lokal


Seni Sunmori dan Indonesia

Salah satu pengaruh seni Sunmori dalam budaya Indonesia adalah bahwa seni ini bisa menjadi sarana untuk memproteksi budaya lokal. Seni Sunmori dapat digunakan sebagai media untuk memperkenalkan budaya lokal Indonesia ke dunia internasional. Karena seni Sunmori memerlukan keahlian dan kesabaran yang tinggi, para seniman lokal dapat memperlihatkan ciri khas budaya lokal Indonesia melalui seni Sunmori yang mereka buat. Hal ini tentu menjadi keuntungan dalam mempromosikan Indonesia ke seluruh dunia.

Seni Sunmori sebagai Gaya Hidup


Seni Sunmori

Seni Sunmori tidak hanya sekedar menjadi seni, namun juga dapat menjadi gaya hidup. Banyak penggemar seni Sunmori mempelajari teknik dan keterampilan yang terkait dengan seni ini, sehingga mereka dapat mencoba membuat karya seni Sunmori sendiri. Para penggemar ini juga seringkali mengikuti bengkel atau kursus membuat seni Sunmori agar mereka dapat memperbaiki keterampilan mereka dan menciptakan karya yang lebih baik. Hal ini tentu dapat membentuk masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan karyanya sendiri.

Seni Sunmori Sebagai Media Terapi


Seni Sunmori

Seni Sunmori tidak hanya sekedar menjadi sarana hiburan atau kesenangan, namun juga dapat menjadi media terapi. Banyak penggemar seni Sunmori yang mengaku bahwa seni ini dapat membuat pikiran dan tubuh menjadi lebih tenang dan rileks, karena dalam menciptakan karya seni Sunmori sama seperti meditasi yang membuat fokus hanya pada karya yang sedang dikerjakan. Selain itu, seni Sunmori juga memiliki kesan estetika yang dapat membangkitkan mood dan energi positif pada siapa saja yang melihatnya.

Menjaga Warisan Budaya


Seni Sunmori dan Jepang

Budaya timur seperti Jepang telah mendunia dan termasuk ke dalam warisan budaya dunia yang tidak boleh dilupakan. Seni Sunmori merupakan bagian dari warisan budaya dunia tersebut, maka menjaga warisan budaya dunia menjadi penting. Dalam hal ini, seni Sunmori dapat menjadi alat untuk menjaga warisan budaya dunia agar tidak hilang atau terlupakan. Seni Sunmori yang telah masuk ke dalam budaya Indonesia dapat mengenalkan kebudayaan Jepang kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, menjaga warisan budaya juga dapat menunjukkan toleransi dan keberagaman dalam masyarakat yang semakin maju dan dinamis.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan