Table of contents: [Hide] [Show]

kabinetrakyat.com – Seorang wanita di Spanyol ditangkap polisi setelah sebelumnya berkonspirasi dengan keluarga pacarnya untuk memalsukan penculikan guna meminta uang tebusan yang cukup besar dari ibu kandungnya.

Pada awal September, Guardia Civil, salah satu dari dua lembaga penegak hukum Spanyol, merilis video yang menunjukkan seorang wanita dengan mata ditutup dan noda darah di wajah.

Dia diikat ke kursi dan menangis tersedu-sedu dan memberi tahu ibunya bahwa dia telah diculik dan bahwa para penculik meminta uang tebusan 50.000 euro (Rp 752 juta).

Dalam video itu, wanita tersebut mengeklaim bahwa dia tidak tahu siapa penculiknya atau mengapa mereka menculiknya.

Wanita itu menginstruksikan ibunya untuk membayar uang tebusan dengan menjatuhkan uang tunai total 50.000 euro (Rp 752 juta) di lokasi tertentu.

Dia juga memperingatkan ibunya bahwa para penculik menyadap rumahnya dan bahwa setiap upaya untuk menghubungi polisi, dia akan dibunuh.

Namun, video tersebut rupanya hanya akal bulus demi mendapatkan uang, sebagaimana dilansir , Jumat (9/9/2022).

Menurut polisi Spanyol, wanita dalam video tersebut sengaja memalsukan penculikannya dengan bantuan keluarga pacarnya hanya untuk mengelabui ibunya sendiri guna meminta uang tebusan.

Ibu korban sesungguhnya

Ibu wanita tersebut setuju untuk membayar uang tebusan dan mengambil 50.000 euro (Rp 752 juta) dari bank.

Namun, dia juga diam-diam memberi tahu polisi tentang situasi putrinya. Saat itulah potongan puzzle mulai tertata.

Penyelidik memulai dengan menanyai sang ibu, yang menyebutkan bahwa dia telah membayar total 45.000 euro (Rp 677 juta) dalam beberapa kesempatan.

Dalam pikirannya, sang ibu berupaya menjaga putrinya tetap aman dengan memberikan “penculik” apa yang mereka inginkan.

Saat membayar uang tebusan, sang ibu tidak pernah menyadari bahwa dialah korban yang sebenarnya.

Begitu polisi mengetahui bahwa ibu itulah yang menjadi korban, polisi mulai menyelidiki wanita tersebut dan rombongannya.

Polisi dengan cepat mengetahui bahwa keluarga pacar wanita itulah yang membantunya melakukan aksinya.

Setelah polisi menetapkan bahwa penculikan itu kemungkinan besar adalah rekayasa, mereka hanya membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Setelah mengaktifkan protokol penculikan, petugas Guardia Civil fokus untuk menemukan keluarga pacar sang wanita.

Petugas berhasil menemukan mereka semua, termasuk wanita yang diduga diculik, sedang berjudi. Mereka semua ditahan dan akhirnya mengaku memalsukan penculikan.

Setelah menggeledah rumah tersangka, Guardia Civil menemukan alat yang digunakan untuk simulasi penculikan, pisau besar, saputangan yang mengikat wanita muda itu, dan sebotol darah artifisial.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan