Desakan Zelensky ke Negara Barat Minta Bantuan Senjata Lagi dan Lagi

kabinetrakyat.com – Ukraina sedang butuh persenjataan untuk menghadapi penjajah Rusia . Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara Barat untuk membantu persenjataan agar gangguan keamanan yang berdampak sistemik dari Rusia bisa segera dipatahkan.

Sebagaimana diberitakan AFP, BBC, Reuters, dan Deutsche Welle (DW), bantuan persenjataan datang ke Ukraina dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.

BBC memberitakan, pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan segera mengumumkan rencana mengirim sekitar 30 tank M1 Abrams. Mengutip sumber anonim, outlet media AS melaporkan bahwa pengumuman mengenai pengiriman Abrams ke Ukraina bisa datang segera setelah hari Rabu (25/01/2023) waktu setempat.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengkonfirmasi negaranya memutuskan untuk mengirim setidaknya 14 tank Leopard 2. Menurut sejumlah laporan media AS, para pejabat Jerman secara pribadi bersikeras mereka hanya akan menyetujui pengiriman Leopard 2 ke Ukraina jika AS juga mengirim M1 Abrams.

“Kalau Jerman terus berkata mereka hanya akan mengirim atau melepaskan Leopard dengan syarat Amerika mengirim Abrams, kita harus mengirim Abrams,” kata Senator Demokrat Chris Coons, salah seorang mitra Biden, kepada Politico pada hari Selasa (24/01/2023).

Selain tank, simak halaman selanjutnya:

Inggris sudah mengatakan akan mengirim tank Challenger Two ke Ukraina. Polandia pekan ini juga menyatakan niat untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, tetapi tank-tank itu dibuat di Jerman sehingga Berlin perlu menyetujui ekspor mereka.

Setidaknya 16 negara Eropa dan NATO memiliki tank Leopard 2, menurut International Institute for Strategic Studies.

Selain tank, ada pula kendaraan tempur yang dikirimkan AS ke Ukraina, yakni kendaraan tempur lapis baja bernama Stryker sebanyak 90 unit. Ada lagi, 59 kendaraan tempur Bradley.

Untuk pertahanan udara, AS mengirimkan sistem rudal pertahanan udara Patriot, sistem yang sangat mahal, satu rudal harganya Rp 44,8 miliar. Belum lagi, ada roket jarak jauh M142 atau Himar.

Australia, Kanada, dan AS mengirimkan artileri M777 howitzer dan amunisi ke Ukraina. Ada pula, Turki mengirimkan drone Bayraktar TB2 untuk Ukraina. Drone itu mampu tebang 7,6 km untuk turun menghajar sasaran di bawahnya. Helikopter dan kapal angkatan laut bisa remuk dihajar drone Bayraktar, jika Ukraina menggunakannya.

Selanjutnya, Zelensky masih desak minta bantuan lagi:

Presiden Zelenksy pada hari Rabu (25/1) waktu setempat saat dia berterima kasih kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden atas keputusan mereka untuk mengirim tank-tank tempur ke Ukraina sesuai permintaan.

Namun, Zelensky juga mengatakan Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata, termasuk rudal jarak jauh dan jet.

“Saya telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg hari ini,” kata Zelensky dalam pidatonya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/1/2023).

“Kita juga harus membuka pengiriman rudal jarak jauh ke Ukraina, ini penting – kita harus memperluas kerja sama kita dalam artileri,” kata Zelensky, seraya menambahkan Ukraina membutuhkan jet.

“Ini mimpi. Dan ini tugas,” imbuhnya.

Dia juga mendesak negara-negara Barat untuk mengirim tank-tank dengan cepat dan dalam volume yang cukup.

“Kecepatan dan volume adalah kuncinya sekarang,” katanya, mengacu pada pengiriman dan pelatihan tentara.

“Negara teroris harus kalah,” ujar Zelensky merujuk pada Rusia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan