Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): Kebakaran Terjadi di Nurabelen da Nobo, Flores Timur, NTT

Kabar terbaru Kebakaran datang dari wilayah Nurabelen da Nobo, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa luas lahan dan hutan yang terbakar di daerah ini telah mencapai 40 hektar. Kejadian ini pertama kali terdeteksi pada Jumat (25/8/023) dan sejak itu menjadi fokus upaya penanggulangan yang intensif. Dalam laporan ini, kita akan membahas penyebab kebakaran, tindakan yang telah diambil, serta pentingnya mencegah praktik ilegal seperti ini.

Kebakaran: Penyebab dan Luasnya

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kebakaran ini berasal dari praktik pembersihan lahan dengan cara dibakar. Api dari pembakaran lahan merambat dengan cepat ke hutan dan lahan lainnya. Dalam hasil kaji cepatnya, Abdul mengkonfirmasi bahwa kebakaran tersebut telah menghanguskan lahan seluas 40 hektar.

Upaya Penanggulangan

Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, TNI, Polri, dan instansi setempat segera bergerak untuk memadamkan api. Meskipun sebagian besar kebakaran telah berhasil dipadamkan, masih terdapat titik api yang aktif di beberapa lokasi. Tim ini terus berupaya menjinakkan titik api tersebut, melakukan asesmen, serta memastikan pendinginan yang lebih lanjut.

Peringatan dan Ajakan

BNPB dengan tegas mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan cara membakar untuk membersihkan atau membuka lahan. Praktik ini tidak hanya ilegal tetapi juga melanggar hukum. Keadaan semakin diperparah dengan musim kemarau yang diperkirakan lebih panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini dapat menjadi faktor pemicu bencana karhutla yang dapat merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, BNPB juga mengajak pemerintah daerah untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai potensi bencana kekeringan dan karhutla yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Kesulitan di Medan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, melaporkan bahwa titik api terpantau di lereng gunung Lewotobi. Kondisi medan yang curam dan berbatu membuat tugas pemadam api menjadi sangat sulit. Petugas terus memantau lokasi ini dan berjaga-jaga, terutama di sekitar permukiman penduduk, untuk mencegah potensi bahaya yang dapat timbul.

Kesimpulan

Kebakaran yang melanda Nurabelen da Nobo, Flores Timur, NTT, adalah peringatan serius tentang bahaya praktik ilegal pembersihan lahan dengan membakar. BNPB dan pihak berwenang lainnya telah berusaha keras untuk memadamkan api dan mengurangi kerusakan lebih lanjut. Namun, tanggung jawab untuk mencegah kejadian serupa juga ada pada masyarakat dan pemerintah daerah. Bersama-sama, kita dapat menjaga lingkungan kita dan menghindari bencana yang dapat merugikan banyak orang.

Baca juga Kebakaran Gunung Ciremai Mengancam Kabupaten Kuningan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan