kabinetrakyat.com – Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima audiensi PT OS Selnajaya Indonesia yang merupakan perwakilan Japan Fisheries Association (JFA), Kamis (1/12/2022).

Pertemuan tersebut membicarakan banyak hal terutama mendiskusikan terkait kondisi, regulasi serta implementasi tentang Perikanan Tangkap di Laut Dalam.

Pada pertemuan itu DJPT diwakili oleh Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan (KAPI), Mochamad Idnillah.

Adapun perwakilan yang hadir dari OS Selnajaya yakni Direktur JFA Masashi Kigami, Presiden Direktur OS Selnajaya Satoshi Miyajima, Global Strategy OS Selnajaya Takeshi Fujii, Advisor Hasim Nasution.

Direktur KAPI, Mochamad Idnillah dalam wawancaranya kepada wartawan usai kegiatan mengatakan ini adalah pertemuan terkait kerjasama pemanfaatan sumber daya ikan Kinmedai di Sulawesi Selatan.

“Tadi disampaikan bahwa ada alat tangkap yang baru di Indonesia namanya Tate Haenawa, alat tangkap yang menyerupai pancing ulur dengan bantuan teknologi mesin sehingga tidak ditarik manual,” kata Cak Muh sapaan akrabnya.

“Mereka mengusulkan untuk dapat diujicoba di perairan Indonesia . Rencananya akan kami implementasikan di (Kabupaten Kepulauan) Selayar, dengan kerjasama antara Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, PT OS Selnajaya dan Ditjen Perikanan Tangkap ,” kata Cak Muh lagi.

Dia menjelaskan bahwa target spesies Ikan Kinmedai ini pasarnya sangat bagus sekali dan memang diminati di Jepang.

“Sehingga nanti kami berharap dengan produksi yang bagus, kualitas yang bagus, maka akan meningkatkan pendapatan nelayan, dan ini merupakan target ekspor,” jelasnya.

Direktur JFA , Masashi Kigami menyampaikan ucapan terimakasih atas diterimanya mereka untuk melakukan audiensi dengan DJPT KKP. Dia juga berharap akan terjalin kerjasama sehingga memperoleh hasil yang lebih baik.

“Terimakasih, pada hari ini kami sudah bisa bicara tentang perikanan yang ada di Indonesia . Mudah-mudahan ke depannya memberikan hasil yang lebih baik antara Indonesia dan Jepang juga,” ujar Kigami.

Puluhan Ton Ikan Keramba Apung Milik 27 Pembudidaya di Danau Maninjau Mati Mendadak

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Puluhan Ton Ikan Keramba Apung Milik 27 Pembudidaya di Danau Maninjau Mati Mendadak

Viral Video Tuding Jual Ikan Beracun, Pedagang di Pasar Pelangi Malinau Kaltara Beri Klarifikasi

Menteri Perdagangan RI Lepas Ekspor Produk Ikan Sarden ke Australia

Pemerintah OKU Canangkan Program Unggulan, Buat Desa Martajaya jadi Kampung Budidaya Ikan Gabus

Nilai Ekspor Ikan Hias Air Tawar Naik, Menteri KKP Ingin Arwana Dikenal Sebagai Ciri Khas Indonesia

Nikmatnya Mie Kuah Ikan Cik Melut Jadi Ciri Khas Toboali Bangka Selatan, Legendaris Buka Sejak 1974

Momen Putra Bule Celine Evangelista Main Bareng Warga Lokal hingga Diajak Main ke Sawah: Oka Akamsi

Mulai Dapat Kepercayaan Lagi seusai Terjerat Kasus Narkoba, Nia Ramadhani Tulis Kisah Hidup di Novel

Kisah WNI yang Muncul di Video Klip “Dreamers” OST Piala Dunia 2022, Bongkar Sosok Asli Jungkook BTS

Keberadaan Marshanda Dipertanyakan saat Pemakaman Ayah Ben Kasyafani: Sebenarnya Sudah Dikabari

Anaknya Jadi Janda 3 Kali, Ibunda Dewi Perssik Ngebet Pengen Punya Menantu Lagi, Minta yang Terbaik

Mahasiswa Gelar Demo Tuntut Baim Wong Ditangkap Imbas Kasus Prank KDRT, Polisi: Ini Sudah Diproses

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan