Definisi dan Makna Kata “Flat”


Arti Flat di Dunia Desain Grafis dan Aplikasi

Di Indonesia, kata “flat” umumnya mengacu pada jenis hunian seperti apartemen atau kondominium. Secara harfiah, “flat” memiliki arti “datar”, namun dalam konteks hunian, istilah ini merujuk pada unit apartemen yang biasanya terletak di gedung bertingkat dan dibagi-bagi menjadi unit-unit kecil dengan luas sekitar 25 hingga 100 meter persegi.

Istilah “flat” sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Inggris, di mana kata ini merupakan sinonim dari “apartment” atau “unit”. Namun, karena perkembangan zaman dan pengaruh budaya luar, istilah “flat” yang awalnya hanya digunakan dalam konteks bangunan bertingkat, saat ini sudah dipakai luas oleh masyarakat untuk menggambarkan segala bentuk hunian yang tidak berbentuk rumah tapak.

Fenomena “flat” sebagai salah satu opsi hunian di Indonesia diawali pada era 1980-an hingga 1990-an. Saat itu, banyak gedung bertingkat yang mulai dibangun dan dijual secara massal sebagai “flat”. Tingginya minat masyarakat pada jenis hunian ini karena memang isu tanah semakin meluas di Indonesia, khususnya daerah perkotaan, dan semakin mahalnya harga properti rumah tapak.

Dalam istilah perumahan, “flat” sering juga disebut dengan nama “ruko” (rumah toko) atau “rukan” (rumah kantor). Seiring berjalannya waktu, konsep “flat” berkembang menjadi lebih variatif tergantung dari kebutuhan dan keinginan setiap orang. Salah satu jenis “flat” yang semakin populer di Indonesia saat ini adalah apartemen studio atau “studio flat”, yang biasanya memiliki luas sekitar 20-30 meter persegi dan hanya terdiri dari satu ruangan yang dijadikan dapur, kamar tidur, dan ruang keluarga sekaligus.

Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang lebih menyukai rumah tapak dengan halaman dan taman yang luas. Jenis hunian seperti ini dinilai lebih cocok untuk keluarga besar atau yang mempunyai hobi berkebun. Perbedaan pilihan hunian ini tentunya selera masing-masing individu dan tergantung dari kebutuhan dan kondisi finansial.

Karakteristik Desain Flat


Flat design Indonesia

Desain flat menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk Indonesia. Desain flat disebut sebagai ikon dari desain modern karena memamerkan keindahan dengan kesederhanaannya. Karakteristik desain flat adalah keterbukaan, tipografi, kejelasan, dan ketertiban.

Desain flat menghilangkan bayangan, ton tekstur, dan efek 3D. Mereka mengoptimalkan warna, font, dan ruang negatif untuk membuat tampilan yang bersih, sederhana, dan efektif. Desain flat biasanya digunakan untuk interface aplikasi mobile atau desain web, karena mereka sangat persuasif dan mudah dirancang ulang dalam ukuran yang berbeda.

Desain flat menonjolkan tahapan proses visualisasi dari awal hingga desain menjadi nyata. Biasanya diawali dari sketsa kasar pada kertas sampai menjadi desain yang lebih bergaya melalui proses rancang ulang. Kemenarikan desain Flat adalah bagaimana setiap desain melambangkan detail yang diberikan sehingga menghasilkan desain yang menarik dan sangat eye-catching. Hal ini tidak terbatas pada elemen gambar, namun juga dapat diperlihatkan pada tipografi dan tata letak.

Dalam desain flat, warna sangat penting dan semuanya harus menyatu dengan baik. Beberapa pilihan warna harus dibatasi, terutama untuk aplikasi desain web atau mobile. Biasanya desain flat menggunakan warna utama dan beberapa warna sekunder untuk menyeimbangkan palet mereka. Penggunaan warna cerah dan ceria merupakan pilihan yang baik karena menciptakan keterlihatan yang baik pada aplikasi atau situs mereka.

Tipografi dalam desain flat sangat penting karena harus mudah dibaca oleh pengguna. Biasanya jenis font seperti sans-serif sangat banyak digunakan, seperti Open Sans dan Roboto. Pemilihan jenis font juga harus mencerminkan kepribadian merek dan tujuan finalnya.

Sederhana dan mudah digunakan merupakan keuntungan ketika menggunakan desain flat. Penggunaan desain flat memberikan kemudahan dalam penggunaan dan informasi yang jelas. Dalam desain flat, elemen seperti tombol harus terlihat seperti tombol atau kontak dapat dikenali sebagai kontak, hal ini untuk memaksimalkan penggunaan untuk memberikan akses mudah bagi pengguna dalam situasi apapun.

Kesederhanaan dalam desain flat dapat membuat desain terlihat kaku, oleh karena itu, setiap kemampuan untuk memberikan interaksi pada desain akan meningkatkan keberhasilannya. Animasi sederhana dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan lebih banyak detail pada platform.

Flat design Indonesia 2

Dalam konteks desain Indonesia, penggunaan flat design sangat cocok untuk kepribadian Indonesia yang ramah, dan ramah tamah. Flat design memungkinkan untuk menghadirkan fitur-fitur terbaru pada produk digital pada saat desainer mengikuti prototipe tampilan yang sudah tertata dengan baik. Desain flat juga sangat cocok dengan konten dengan bahasa Indonesia, sehingga memudahkan pengguna dalam membaca dan memahami semua informasi pada layanan yang diberikan.

Penggunaan desain flat di Indonesia dapat mempertahankan kesederhanaan yang indah dikombinasikan dengan komunikasi yang efektif dan kepraktisan. Karakteristik desain flat yang terkenal dengan kesederhanaannya membuatnya sangat cocok dengan masyarakat Indonesia yang cenderung menyenangi hal-hal yang sederhana namun dapat memberikan keindahan pada tampilan sehingga memberikan kenyamanan jika digunakan.

Sejarah Singkat Desain Flat


Desain Flat Indonesia

Desain Flat adalah salah satu tren desain grafis terkini yang populer di Indonesia. Secara umum, desain flat atau flat design adalah teknik desain yang menekankan pada penggunaan warna-warna cerah, kontras yang kuat, dan gaya minimalis. Desain flat memperkenalkan warna-warna cerah dan grafis sederhana yang memungkinkan karya desain terlihat bersih dan modern.

Desain Flat mulai populer pada sekitar tahun 2010-an. Teknik desain grafis ini diciptakan untuk menggantikan tampilan desain website yang terlalu penuh dengan efek-efek dan tekstur yang kompleks. Desain Flat menyederhanakan proses desain grafis dan mempercepat waktu loading website yang semakin penting. Dalam beberapa tahun terakhir, desain flat telah berkembang pesat dalam bentuk ikon, poster, dan logo.

Seiring berjalannya waktu, Desain Flat menjadi populer di Indonesia dan menjadi mainstream, terutama di kalangan desainer web dan mobile. Desain Flat seringkali digunakan dalam mendesain aplikasi mobile, tampilan website, dan desain untuk media sosial.

Di antara penggunaan Desain Flat yang paling populer adalah dalam membuat ikon dan logo. Ini karena teknik flat memperbolehkan desain ikon dan logo terlihat minimalis namun menarik perhatian tanpa terlalu rumit. Banyak perusahaan di Indonesia menggunakan desain flat dalam membuat logo, seperti Gojek, Tokopedia, dan GudangAda yang telah berhasil menciptakan logo yang terkesan sederhana namun penuh dengan karakter.

Bukan hanya pada aplikasi mobile dan website, Desain Flat juga digunakan dalam desain banner iklan, kemasan produk, dan lainnya. Dalam pembuatan kartu nama, poster, dan kartu ucapan, Desain Flat juga banyak digunakan karena tampilannya yang bersih namun elegan.

Pendekatan minimalis Desain Flat yang mengedepankan fungsi juga telah menginspirasi perkembangan desain di Indonesia. Indonesia adalah rumah bagi banyak desainer grafis yang salah satu ciri khasnya adalah kreativitas dan inovasi. Seiring dengan perkembangan bisnis dan digital di Indonesia, desain flat kini menjadi semakin populer dan terus berkembang.

Dalam perkembangannya, Desain Flat Indonesia juga telah mengalami peningkatan jumlah desainer dan karya desain grafis flat yang menakjubkan. Banyak desainer di Indonesia telah menunjukkan karya mereka yang cemerlang, menang dalam banyak pertandingan desain, dan bahkan menjangkau pasar internasional. Melalui teknik flat, desainer dapat menghasilkan desain yang tidak hanya indah tapi juga fungsional.

Sejarah Desain Flat di Indonesia telah memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan desain grafis dan platform digital di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak kebijakan yang telah diadopsi di bidang teknologi dan di kalangan masyarakat Indonesia. Kini, Desain Flat menjadi tren utama di bidang desain grafis yang memberikan manfaat besar untuk pengguna digital Indonesia dan industri kreatif secara umum.

Kegunaan Flat dalam Desain Grafis


Flat Icon Indonesia

Flat design atau yang lebih dikenal sebagai desain datar telah menjadi tren dalam desain grafis Indonesia. Desain tersebut terlihat sangat sederhana, minimalis, dan ringan untuk diakses. Ada begitu banyak kegunaan flat dalam desain grafis yang membuatnya begitu populer.

Flat Logo Indonesia

Salah satu kegunaan flat dalam desain grafis adalah pada pembuatan logo. Desain flat pada logo bisa memberikan kesan yang minimalis dan elegan sehingga logo terlihat lebih modern dan profesional. Logo yang terlalu rumit atau berlebihan dalam desainnya bisa sulit diingat oleh para pengguna.

Flat Illustration Indonesia

Flat juga bisa diterapkan pada ilustrasi. Desain yang sangat kontras pada ilustrasi flat memudahkan para pengguna untuk melihat objek inti pada ilustrasi tersebut. Selain itu, ilustrasi flat yang mempunyai karakteristik yang sederhana dan cerah dapat memberikan kesan yang lebih ramah dan mudah diterima oleh pengguna sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat lebih mudah dipahami.

Flat Icon Indonesia

Kegunaan flat dalam desain grafis yang paling umum adalah pada pembuatan ikon. Flat icons yang memiliki bentuk sederhana dan tipografi minimalis dapat mempermudah navigasi pengguna pada aplikasi atau situs web. Warna dan bentuk yang digunakan pada ikon flat juga bisa dibuat dengan kontras dan mudah dilihat sehingga memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi dan memahami fungsi ikon tersebut.

Flat Color Palette Indonesia

Flat juga mempunyai kegunaan dalam pemilihan warna pada desain grafis. Desain flat cenderung menggunakan warna-warna yang cerah dan kontras. Pemilihan warna-warna tersebut dapat memberikan kesan yang kuat dan membuat desain grafis menjadi lebih menarik. Warna-warna yang digunakan dalam desain flat juga dapat membantu menciptakan identitas merek yang kuat dan mudah diingat.

Flat vs 3D: Perbedaan dan Kelebihan Masing-Masing


Flat vs 3D

Seni rata (flat art) dan tiga dimensi (3D art) memiliki perbedaan signifikan dalam proses pembuatannya dan hasil akhirnya. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara seni rata dan 3D, dan kelebihan masing-masing.

Perbedaan antara Seni Rata dan 3D


Flat vs 3D

Seni rata adalah gaya seni dua dimensi yang dibuat dengan menggunakan media seperti kertas, cat air, cat minyak, atau bahan lainnya. Karya seni rata biasanya hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang dan terlihat datar. Tidak ada efek imajinasi yang dihasilkan.

Sementara, seni 3D adalah gaya seni tiga dimensi yang dibuat dengan bantuan teknologi dan software khusus, yang memungkinkan pembuatannya terlihat lebih realistis dan memiliki efek imajinasi yang memukau.

Perbedaan utama antara seni rata dan 3D adalah dimensi yang diwakilinya. Seni rata terdiri dari dua dimensi, yaitu panjang dan lebar, sedangkan seni 3D terdiri dari tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Oleh karena itu, seni 3D dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda, sehingga memberikan pengalaman yang lebih realistis dan imersif.

Kelebihan Seni Rata


Flat Art

Seni rata memungkinkan pengguna untuk berkonsentrasi pada rincian lebih halus dari gambar atau objek. Dalam seni rata, gambar hanya terlihat dari satu perspektif dan seringkali menarik perhatian pemirsa lebih banyak. Dalam beberapa kasus, seni rata juga dapat menjadi lebih mudah diproduksi dan dimodifikasi karena hanya terdiri dari dua dimensi.

Seni rata juga lebih mudah digunakan dalam desain branding atau identitas korporat karena keterbatasan dimensinya. Plus, seni rata hadir dengan harga konsumen yang lebih terjangkau karena lebih mudah dibuat.

Kelebihan Seni 3D


3D Art

Seni 3D memungkinkan kita untuk melihat objek dari sudut pandang yang berbeda dan memperoleh pengalaman yang lebih realistis. Selain itu, seni 3D lebih memungkinkan kita untuk membuat gambar yang lebih rumit dan kompleks, terutama dalam penggunaan program pemodelan 3D.

Selain itu, seni 3D sangat berguna dalam pembuatan visualisasi, misalnya dalam arsitektur dan desain produk. Dalam banyak kasus, seni 3D juga dapat dianggap lebih menarik dan memikat untuk dilihat, terutama karena imajinasi yang mereka hasilkan.

Kesimpulan

Dalam dunia seni, baik seni rata maupun seni 3D dapat memberikan pengalaman yang sangat memuaskan bagi penggemar dan pemula. Selain itu, kelemahan dari satu jenis seni biasanya juga dapat dikompensasi oleh keunggulan dari jenis seni lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memutuskan jenis seni yang ingin kita pelajari atau hasilkan tergantung dari tujuan akhir kita.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan