Pada tanggal 30 Agustus 2023, Jakarta dikejutkan oleh insiden ambruknya atap beton Rusunawa Marunda Blok C5. Meskipun insiden ini cukup mengkhawatirkan, berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam peristiwa tersebut. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum, dengan lega mengumumkan bahwa “Alhamdulillah dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.”

Rusunawa Marunda Blok C: Status Kondisi dan Relokasi Penghuni

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui bahwa bangunan Rusunawa Marunda Blok C sudah tidak layak huni sebelum insiden ini terjadi. Saat ini, penghuni Rusunawa Marunda Blok C1 hingga Blok C5 telah direlokasi secara bertahap ke Rusun Nagrak. Proses relokasi ini dimulai setelah pemerintah daerah bersama pengelola melakukan sosialisasi lanjutan pada tanggal 31 Agustus 2023. “Sebanyak 451 KK yang merupakan penghuni Blok C1-C5 direlokasi ke Rusun Nagrak setelah dilakukan sosialisasi lanjutan pada Kamis, 31 Agustus 2023,” ungkap Retno.

Insiden Runtuhnya Atap Beton

Insiden runtuhnya atap beton Rusunawa Marunda Blok C5 terjadi sekitar pukul 21.30 WIB pada tanggal 30 Agustus 2023. Sekretariat Jenderal Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM), Maulana, menjelaskan bahwa atap beton jatuh dari atas dan jeblos ke bawah. Namun, beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Maulana juga mencatat bahwa biasanya ada banyak anak kecil yang bermain di bawah atap pada jam-jam tersebut. Namun, dalam insiden ini, tidak ada yang tertimpa, dan semua warga selamat. Ini adalah berita yang menggembirakan dalam situasi yang menegangkan.

Tindakan Lanjutan

Pasca-insiden, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengambil tindakan lanjutan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penghuni Rusunawa Marunda. Salah satu langkah penting adalah merobohkan Rusunawa Marunda Cluster C yang sudah termakan usia dan akan membangun tower 20 lantai sebagai penggantinya. Hal ini merupakan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Kesimpulan

Dalam keseluruhan peristiwa ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menunjukkan tanggapannya yang cepat dan efisien terhadap insiden ambruknya atap beton Rusunawa Marunda Blok C5. Keputusan untuk merelokasi penghuni yang sudah direncanakan sebelumnya menjadi langkah bijak untuk memastikan keselamatan mereka. Semoga pembangunan Rusunawa Marunda yang baru dapat berjalan lancar dan memberikan tempat yang aman bagi warga Jakarta.

Baca juga: Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia Bahas Anggaran yang Tak Sebanding dengan Kinerja

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan