kabinetrakyat.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan gelar konferensi politik besar sebelum akhir tahun.

Dalam momen itu, dia diharapkan bisa mengatasi hubungannya yang semakin tegang dengan AS dan Korea Selatan atas perluasan program nuklir dan misilnya.

Dilansir dari The Hill, media pemerintah Korea Utara mengatakan pada hari Kamis (1/12/2022) bahwa Kim memimpin pertemuan Politbiro Partai Buruh yang berkuasa.

Di sana, para anggota partai akan meninjau implementasi kebijakan negara pada tahun 2022 dan memutuskan untuk mengadakan pertemuan pleno yang lebih besar dari Komite Pusat partai dalam waktu yang tidak ditentukan pada akhir Desember.

Kim dalam beberapa tahun terakhir telah menggunakan konferensi politik pada akhir Desember atau awal Januari untuk meninjau urusan negara dan mengungkapkan tujuan terpentingnya dalam kebijakan ekonomi dan luar negeri serta pengembangan senjata.

Ada kemungkinan bahwa pertemuan tersebut menggantikan fungsi pidato Hari Tahun Baru Kim, yang telah dia lewatkan sejak tahun 2020 setelah menggunakannya selama bertahun-tahun untuk mengeluarkan pengumuman besar.

Selama pertemuan hari Rabu (30/12/2022) di ibu kota Pyongyang, Kim menegaskan bahwa Korut tahun ini mengatasi kemalangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, baik dalam keadaan internal maupun eksternal.

Tantangan, menurut Kim, harus diatasi demi mencapai kemajuan dalam pembangunan nasional dan meningkatkan prestise dan kehormatan negara.

Korea Utara telah meningkatkan pengujian rudal ke rekor kecepatan tahun ini, menambah perpecahan di Dewan Keamanan PBB yang diperburuk oleh perang Rusia di Ukraina.

Mereka terus mempercepat pengembangan senjata dan menekan Washington dan Seoul.

Tetapi Kim juga telah berjuang untuk memperbaiki ekonomi dan sanksi berat yang diperparah penutupan perbatasan akibat pandemi dalam beberapa tahun terakhir, sebuah masalah yang mungkin juga dia tangani selama pertemuan akhir tahun.

KCNA mengatakan Kim menggambarkan 2023 sebagai tahun yang penting untuk mencapai tujuan yang ditetapkan di bawah rencana lima tahun yang ditetapkan selama kongres partai yang berkuasa pada Januari 2021.

Saat itu Kim berjanji mengubah ekonominya dan juga memperkuat penangkal nuklirnya dalam menghadapi AS.

Selama kongres itu, Kim mengeluarkan daftar panjang persenjataan canggih, termasuk rudal balistik antarbenua yang lebih kuat, senjata hipersonik, kapal selam bertenaga nuklir, satelit mata-mata, dan senjata nuklir taktis.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan