Pemerintah Hamas mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas akibat pertempuran dengan pasukan Israel di wilayah Gaza telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yakni 12.000 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 5.000 merupakan anak-anak, dan 3.300 lainnya adalah perempuan.

Dilansir dari AFP pada Sabtu (18/11/2023), pemerintah Hamas juga melaporkan bahwa korban luka akibat konflik ini mencapai 30.000 orang. Kementerian Kesehatan Hamas menyatakan kesulitan memberikan angka kematian yang pasti karena pertempuran yang sengit membuat banyak jenazah sulit diidentifikasi.

Serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut, dengan rumah sakit menjadi sasaran, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. Tentara Israel dikabarkan melakukan penggeledahan di bawah tanah rumah sakit sambil menembaki orang-orang.

Menurut laporan Al Jazeera pada Rabu (15/11/2023), Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Dr. Munir al-Bursh, menyampaikan bahwa pasukan Israel memasuki ruang bedah dan ruang gawat darurat di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa. Dalam serbuan tersebut, beberapa orang yang berada di dalam rumah sakit dilaporkan menjadi korban tembakan ketika hendak keluar dari koridor yang sebelumnya dianggap aman.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa sekitar 2.300 orang, termasuk pasien, staf, dan warga sipil, terjebak di kompleks RS Al-Shifa, menjadi saksi pahit dari pertempuran dan pengeboman udara selama beberapa hari.

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan, dengan seruan dari berbagai pihak untuk menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan