kabinetrakyat.com – Tabrakan kereta api di Yunani mengakibatkan 36 orang tewas hingga puluhan lainnya mengalami luka-luka. Hal itu disampaikan langsung oleh pihak berwenang setempat.

Tabrakan kereta api tersebut terjadi di luar pusat Kota Larissa, Yunani pada Selasa, 28 Februari 2023 malam. Hal itu berawal ketika kereta api yang memuat penumpang berangkat dari ibu kota Athena menuju ke Kota Thessaloniki bertabrakan dengan kereta kargo yang datang dari Kota Utara.

Akibat dari tabrakan dua kereta api tersebut, beberapa gerbong penumpang akhirnya meledak. Di sisi lain, berdasarkan dari pengakuan operator kereta Hellenic Train, sekitar 350 orang berada di kereta penumpang, yang meninggalkan Athena pada pukul 19.22 waktu setempat.

Buntut dari tabrakan tersebut, saat ini tercatat 66 orang terluka, enam di antaranya sedang dalam perawatan intensif, sementara 250 penumpang lainnya dikabarkan mengalami luka ringan.

Para korban tersebut pun dievakuasi menggunakan bus ke Kota Thessaloniki yang berada sekitar 130 km dari lokasi kejadian. Sementara itu, rumah sakit yang digunakan merawat para korban tabrakan kereta api tersebut telah disiapkan serta puluhan ambulans datang menjemput para korban.

Berdasarkan pengakuan dari salah satu korban yang selamat dari tragedi tabrakan kereta api tersebut mengaku mendengar ledakan, sebelum kemudian ia melompat menuju tempat yang aman.

“Kami mendengar ledakan besar, (itu) 10 detik mimpi buruk,” kata Stergios Minenis, salah satu penumpang berusia 28 tahun yang melompat ke tempat aman dari reruntuhan.

Lebih lanjut, Stergios mengaku panik saat kabel dari kereta api terbakar hingga membakar area sekitarnya saat itu.

“Kami membalikkan gerobak sampai kami jatuh miring… lalu terjadi kepanikan, kabel (di mana-mana) terbakar, api langsung menyala, saat kami membalikkan kami dibakar, api ada di kanan dan kiri,” kata Stergios Minenis melanjutkan.

Merespons tabrakan kereta api tersebut, Perdana Menteri Yunani , Kyriakos Mitsotakis mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari, ia pun mengaku bahwa saat ini dirinya sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi kecelakaan.

Di samping itu, Presiden Yunani , Katerina Sakellaropoulou mengaku akan mempersingkat kunjungan ke Moldova untuk segera kembali ke negaranya.

“Sayangnya, saya harus mengganggu kunjungan saya agar dekat dengan rakyat saya, untuk mendukung mereka yang membutuhkannya,” ujarnya dalam konferensi pers bersama di ibu kota Moldova, Chisinau, bersama President Moldova Maia Sandu.

Gubernur daerah Thessaly Konstantinos Agorastos juga menyampaikan bahwa kedua kereta itu saling meluncur di jalur yang sama.

“Mereka melaju dengan kecepatan tinggi dan satu (pengemudi) tidak tahu yang lain akan datang,” tuturnya.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan