Kekerasan Antarsuporter Pertandingan Persija Vs Persib,Sepak bola adalah olahraga yang memicu emosi dan gairah yang tinggi di antara para penggemarnya. Namun, sayangnya, ada saat-saat ketika semangat tersebut berubah menjadi kekerasan antarsuporter. Kriminolog dari Universitas Budi Luhur, Chazizah Gusnita, menjelaskan bahwa kekerasan ini seringkali dipicu oleh hal-hal yang sepele. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa kekerasan antarsuporter bisa terjadi di pertandingan sepak bola.

Pengantar

Pertandingan sepak bola sering kali menjadi ajang emosional bagi para penggemar. Mereka datang dengan harapan tim favorit mereka akan menang, dan adrenalin mereka meningkat seiring berjalannya pertandingan. Namun, apa yang terjadi ketika harapan tersebut hancur?

Adrenalin yang Meningkat

Adrenalin adalah hormon yang dilepaskan oleh tubuh ketika seseorang merasakan stres atau gairah. Dalam konteks pertandingan sepak bola, adrenalin biasanya meningkat karena penggemar mendukung tim favorit mereka. Mereka ingin melihat tim mereka menang, dan harapan ini membuat adrenalin mereka naik.

Kegagalan dalam Mencapai Harapan

Namun, ketika tim favorit mereka tidak berhasil mencapai kemenangan yang diharapkan, adrenalin yang tinggi ini bisa menjadi masalah. Misalnya, jika sebuah pertandingan berakhir seri atau bahkan dengan kekalahan tim, penggemar akan merasa kecewa dan frustrasi.

Kecenderungan Meluapkan Emosi

Ketika adrenalin tinggi tidak bisa tersalurkan dengan cara yang positif, penggemar cenderung mencari cara lain untuk meluapkan emosi mereka. Inilah saat-saat ketika situasi bisa menjadi panas.

Hal Sepele yang Memicu Kekerasan

Chazizah Gusnita mencatat bahwa kekerasan antarsuporter bisa dimulai dari hal-hal sepele, seperti senggolan atau saling menatap. Dalam kondisi lingkungan yang padat di stadion, kontak fisik dan non-fisik semacam itu bisa dengan cepat membuat situasi menjadi tegang.

Sensitivitas yang Meningkat

Kondisi padat dan penuh dalam stadion membuat sensitivitas penggemar lebih tinggi. Mereka merasa terganggu oleh hal-hal kecil, dan ini dapat mempengaruhi psikologis mereka.

Reaksi terhadap Kegagalan

Ketika penggemar merasa kecewa karena tim favorit mereka gagal meraih kemenangan, mereka mencari cara untuk meluapkan emosi negatif ini. Kekerasan antarsuporter bisa menjadi salah satu cara untuk melampiaskannya.

Kericuhan di Pertandingan Terbaru

Sebagai contoh, suporter The Jakmania baru-baru ini terlibat dalam kericuhan usai pertandingan melawan Persib Bandung pada tanggal 2 September 2023. Kericuhan ini terjadi ketika peluit tanda akhir pertandingan ditiup. Ribuan suporter turun dari tribun dan menyanyikan lagu-lagu provokatif.

Pencegahan Kekerasan Antarsuporter

Pencegahan kekerasan antarsuporter adalah hal yang sangat penting. Penegakan aturan yang ketat di stadion, pengawasan ketat dari pihak keamanan, dan pendidikan kepada penggemar tentang pentingnya mendukung tim mereka dengan cara yang positif dapat membantu mengurangi insiden kekerasan.

Kesimpulan

Kekerasan antarsuporter di pertandingan sepak bola seringkali dipicu oleh adrenalin yang tinggi, kegagalan dalam mencapai harapan, dan reaksi terhadap kekecewaan. Hal-hal sepele seperti senggolan atau saling menatap dapat memicu kekerasan ini. Penting untuk mencari solusi yang efektif untuk mencegah insiden-insiden ini di masa depan.

Baca juga: Kapal Fregat Merah Putih Akan Selesai Dibangun dalam Waktu 5-6 Tahun

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan