Manhattan: Manhattan merupakan kota kecil yang berada di Amerika Serikat. Meskipun kecil, Manhattan menjadi salah satu pusat bisnis dunia yang banyak dilirik oleh pebisnis hingga selebritis.
 
Tak heran jika biaya tinggal di Manhattan sangat mahal. Hal ini tentu berpengaruh terhadap harga properti. Harga properti satu kamar capai USD1.962.452 atau Rp29 miliar (kurs Rp14.970).
 
Apartemen kecil dengan satu kamar tidur seluas 56 meter persegi di kawasan 195 Prince Street, Soho dibanderol dengan harga USD250 ribu (Rp3,7 miliar). Apartemen tersebut tercatat sebagai propeti paling murah.

Apartemen termurah di Manhattan. Foto:  Corcoran Group

Properti tersebut telah berada di pasaran selama sembilan hari dan sudah mendapatkan penawaran di atas harga yang diminta. Seorang agen properti Corcoran Group bernama Kane Manera menyebut ada 40 penawaran.
 

Dengan harga tersebut, properti yang ditawarkan bukanlah hunian yang layak. Properti ini menawarkan ruang bawah tanah asli yang belum tersentuh sejak 1970-an.
 
Di bagian dalam, cat apartemen telah mengelupas dari mulai pintu dan lantai. Pipa dan lampu yang terbuka, melintasi seluruh ruang. Kamar mandinya terselip di antara lemari.

Apartemen termurah di Manhattan. Foto:  Corcoran Group
 
Apartemen tersebut hanya memiliki dua jendela kecil di ujung, kamar tidurnya sangat sempit, bahkan penghuni sebelumnya tidur di kasur yang berada di ruang tamu menghadap ke dapur.
 
Untuk fasilitas, hanya ada dua yakni memperbolehkan hewan peliharaan dan ruang terbuka yang sempit. Meski kondisinya tak memadai, tapi banyak pembeli yang tertarik karena harganya yang murah.
 
“Harga yang sangat rendah ini jelas mengejutkan saya. Tapi melihat foto-foto unit, saya langsung kehilangan minat,” kata Phil Toronto, seorang pemodal ventura berusia 35 tahun. 

Apartemen termurah di Manhattan. Foto:  Corcoran Group
 
Eli Goodman, seorang konsultan berusia 28 tahun juga merasakan hal yang sama. Dirinya senang saat menemukan satu kamar tidur di kota tersebut, tapi setelah melihat kondisinya dia langsung tak berminat.
 
“Aku telah berburu rumah di pusat kota selama enam bulan, harga USD250 ribu sejauh ini adalah harga terendah yang pernah saya lihat untuk sebuah apartemen di lingkungan itu, saya dengan serius mempertanyakan apakah tempat itu bahkan bisa ditinggali,” Kata Laura Lapitino, seorang humas mewah berusia 30-an.
 

(KIE)