Kontroversi Lahan Prabowo-Anies Menjadi Sorotan Masyarakat-Calon presiden (capres) nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mengungkapkan fakta-fakta terkait lahan seluas ratusan ribu hektar yang dimiliki oleh Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Anies menyampaikan hal ini sebagai respons terhadap tuduhan bahwa dia menyampaikan data yang tidak akurat mengenai lahan seluas 340.000 hektare milik Prabowo. Tidak hanya Anies yang mengungkapkan fakta ini, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga turut menyajikan data serupa. JK pun membela Anies, menyatakan bahwa jika Capres nomor urut 1 diperiksa, Presiden Jokowi dapat menjadi saksi. Anies mengklaim bahwa data mengenai lahan Prabowo pertama kali disampaikan oleh Jokowi dalam debat Pilpres 2019.
Anies menegaskan bahwa ia menggunakan data yang diberikan oleh Jokowi, dan ia siap memberikan rujukan data jika diperlukan. Ia bahkan menantang untuk diperiksa, menegaskan bahwa data yang digunakan memiliki rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya, dalam Debat Capres Ketiga, Anies menyatakan bahwa setengah dari total prajurit TNI di Indonesia tidak memiliki rumah, sementara Menteri Pertahanan memiliki lebih dari 340.000 hektare tanah. Prabowo membantah klaim tersebut dan meminta Anies agar tidak mengutip data yang salah. Prabowo menyampaikan bantahannya ketika Anies mengoreksi pernyataannya.
Jusuf Kalla menyarankan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk meminta kesaksian dari Presiden Jokowi jika Anies diperiksa terkait dugaan fitnah terkait kepemilikan lahan 340.000 hektare milik Prabowo. JK berpendapat bahwa Anies mendapatkan data tersebut dari Jokowi lima tahun yang lalu, dan jika Bawaslu memanggil Anies, sudah ada jawaban yang jelas dengan memanggil Jokowi sebagai saksi.