Lahan Gambut 150 Hektar di Sumatera Selatan Terbakar

Lahan Gambut 150 Hektar di Sumatera Selatan Terbakar

Lahan Gambut 150 Hektar di Sumatera Selatan Terbakar: Upaya Pemadaman yang Sulit

Daerah OKI, Sumatera Selatan – Lahan seluas 150 hektare di dua desa dan dua kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, saat ini sedang mengalami kebakaran. Situasi ini telah menjadi masalah serius karena pemadaman terkendala oleh beberapa faktor yang sulit diatasi. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai peristiwa ini.

. Sumber Air yang Jauh

Salah satu masalah utama dalam pemadaman kebakaran ini adalah jarak yang jauh dari sumber air. Petugas dari Manggala Agni menghadapi kesulitan mencari sumber air yang kian mengering, dan ini berkontribusi pada kesulitan mereka dalam memadamkan api yang berkobar.

Bacaan Lainnya

. Arah Angin yang Kencang

Kondisi cuaca juga menjadi kendala serius. Arah angin yang kencang membuat api semakin cepat membesar, mempersulit upaya pemadaman. Situasi ini membuat petugas harus bekerja lebih keras untuk mengendalikan kebakaran.

. Kekeringan di Lokasi

Selain itu, kebakaran ini telah terjadi selama 12 hari tanpa henti. Ini berarti bahwa lokasi tersebut mulai mengalami kekeringan, sehingga petugas harus menggali tanah mencari sumber air yang baru. Ini adalah tantangan tambahan dalam pemadaman kebakaran.

. Lahan Gambut yang Sulit Dipadamkan

Lahan yang terbakar adalah gambut, dan api tidak muncul di permukaan. Titik api berada di bawah tanah, dan asap terus keluar. Oleh karena itu, pemadaman harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah asap terus muncul.

Upaya pemadaman melibatkan helikopter water bombing yang dikerahkan untuk melakukan proses pemadaman dari udara. Namun, kendala air yang sulit diakses membuat prosesnya menjadi lebih lama dan kurang efektif.

. Jarak Lokasi Kebakaran

Lokasi kebakaran ini juga jauh dari wilayah permukiman, sehingga petugas menghadapi kesulitan dalam memperoleh logistik yang diperlukan untuk pemadaman.

. Aktivitas Masyarakat

Kebakaran ini diduga disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang hendak mengambil kayu. Mereka sengaja membakar lahan agar jalan menuju lokasi dapat terbuka. Namun, akibat lahan gambut yang terbakar, proses pemadaman menjadi sulit dilakukan.

. Penyebab Umum Kebakaran Lahan

Dari catatan, titik panas atau hotspot sepanjang Agustus 2023 telah mencapai 653 titik. Kebakaran lahan gambut seperti ini umumnya disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar, namun tidak menjaga apinya sehingga meluas. Biasanya, warga membuka lahan untuk menanam sayur atau cabai.

Kesimpulan

Kebakaran lahan gambut seluas 150 hektare di OKI, Sumatera Selatan, merupakan masalah serius yang dihadapi petugas pemadam kebakaran. Kendala seperti sumber air yang jauh, arah angin kencang, dan kondisi lahan yang sulit dipadamkan membuat upaya pemadaman menjadi sulit. Selain itu, aktivitas masyarakat yang tidak terkendali juga turut berkontribusi pada kebakaran ini.

Baca juga 11 Terduga Pelaku Perusakan Aset Perkebunan Sawit Ditangkap

Pos terkait